Bulan. Medcom.id/Daniel Christian Duta Erlangga
Bulan. Medcom.id/Daniel Christian Duta Erlangga

Kepoin Pergerakan dan Fenomena Bulan 'si Satelit Bumi'

Citra Larasati • 14 Januari 2024 15:00
?Jakarta:  Bulan merupakan benda langit yang disebut sebagai satelit bagi bumi.  Salah satunya karena bulan tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri, melainkan memancarkan cahaya dari matahari.
 
Bukan hanya bumi yang berputar mengelilingi matahari, namun bulan juga berputar mengelilingi bumi.  Bentuk dari bulan sendiri bulat mirip dengan planet pada umumnya.
 
Permukaan Bulan berupa dataran kering dan tandus, banyak kawah, dan terdapat pegunungan serta dataran tinggi. Selain tidak memiliki atmosfer, bulan juga sering mengalami perubahan suhu yang sangat drastis.

Di Bulan, kalian tidak akan menemukan makhluk hidup, tidak ada siklus air, gelap gulita, bahkan bunyi tidak dapat merambat.  Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan bergerak bersama-sama dengan Bumi untuk mengelilingi Matahari.
 
Melansir dari laman Ditjen SMP, fenomena-fenomena yang terjadi pada bulan di antaranya adalah kenampakan Bulan dari Bumi yang selalu berbeda, pasang surut air laut, dan bulan memiliki 2 (dua) acuan waktu (bulan Sideris dan bulan Sinodis).

Fase-Fase Bulan

1. Bulan Baru

Terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Gerhana matahari tidak selalu terjadi pada posisi ini karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°.

2. Bulan Sabit

Terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar seperempat, sehingga permukaan Bulan yang terlihat di Bumi hanya seperempatnya.

3.Bulan Separuh

Terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar separuhnya, sehingga yang terlihat dari Bumi juga separuhnya.

4. Bulan Cembung

Terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari tiga perempatnya, yang terlihat dari Bumi hanya tiga perempat bagian Bulan. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan Cembung.

Bulan Purnama

Terjadi ketika semua bagian bulan terkena sinar Matahari, begitu juga yang terlihat dari Bumi. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan purnama. 

Pasang Surut Air Laut

Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut. Surut adalah peristiwa turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut terjadi karena pengaruh gravitasi Matahari dan gravitasi Bulan.
 
Akibat Bumi berotasi pada sumbunya, maka daerah yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak dua kali. Terdapat dua jenis pasang air laut, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.
  • Pasang Purnama

Pasang Purnama ini dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan terjadi ketika Bulan Purnama. Pasang ini akan maksimum ketika terjadinya gerhana Matahari.
 
Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh gravitasi Bulan yang menyebabkan pasang bulan dan gravitasi matahari yang menyebabkan pasang Matahari mempunyai arah yang sama atau searah.
  • Pasang Perbani

Pasang Perbani terjadi ketika permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi saat Bulan kuartir pertama dan kuartir ketiga. Gravitasi Bulan dan Matahari yang saling tegak lurus menjadi pengaruh Pasang Perbani ini terjadi.

Bulan Sideris dan Bulan Sinodis

Bulan membutuhkan satu kali berevolusi sekitar 27,3 hari, disebut kala revolusi sideris (satu bulan sideris). Tetapi, karena bumi juga bergerak searah gerak dengan bulan, maka menurut pengamatan di bumi, waktu yang dibutuhkan Bulan untuk melakukan satu putaran penuh menjadi lebih panjang dari kala revolusi sideris, yaitu sekitar 29,5 hari yang disebut kala revolusi sinodis (satu bulan sinodis).
 
Kala revolusi sinodis dapat ditentukan melalui pengamatan dari saat terjadinya bulan baru hingga Bulan baru berikutnya. Satu bulan sinodis digunakan sebagai dasar penanggalan Komariyah (penanggalan Islam). 
 
Pergerakan Bulan beserta fenomena-fenomenanya menunjukkan keindahan dan kompleksitasnya dalam teman setia Bumi. Melalui artikel ini, semoga Sobat SMP dapat lebih menghargai dan memahami keajaiban alam yang terwujud di langit malam melalui pergerakan bulan dan fenomena-fenomenanya yang tak terhingga.
 
Baca juga: Energi Potensial: Pengertian, Jenis dan Contohnya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan