"Baru bisa meng-cover sekitar 6 persen mahasiswa miskin," kata Kahar di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024.
Kahar menuturkan apabila dibandingkan dengan penerima Program Indonesia Pintar (PIP), jumlah penerima KIP-K juga sangat jauh. Penerima PIP setiap tahun mencapai 1,1 juta orang.
"KIP-K 200 ribu, sementara penerima PIP lulus dari SMA, SMK, Madrasah itu per tahun 1,1 juta, jadi KIP-K pasti kurang kuotanya," tutur dia.
Namun, Kahar memastikan upaya peningkatan anggaran terus dilakukan. Hal itu agar penerima KIP-K semakin banyak.
"Tapi saya katakan anggaran KIP-K ini terus meningkat. Dari yang awal namanya Bidikmisi Rp3,5 triliun sekarang 5 tahun berjalan sudah Rp13,9 triliun, ini luar biasa perkembangannya," ujar dia.
Baca juga: Penerima KIP-K Hidup Mewah, Kemendikbudristek: Kampus Mesti Seleksi Ketat Calon Penerima! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News