“Uniman lebih dari 30 persen mahasiswa non muslim, Kristen Protestan, Katolik, ada juga dari Hindu,” ungkap Rektor Uniman Manado, Agust A. Laya, dilansir dari laman Muhammadiyah, Minggu, 14 Mei 2023.
Dosen nonmuslim
Meskipun Uniman dikenal sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam, kata dia, namun Uniman sangat terbuka dengan kepercayaan lain. Bahkan, saat ini dosen-dosen nonmuslim juga banyak yang mengajar di Uniman Manado.“Dosen-dosen nonmuslim banyak mengajar di sini bahkan ada yang dalam jabatan,” tambahnya.
Pilihan ini karena Uniman berlaku objektif melihat pada kualitas dosen pada disiplin ilmunya masing-masing.
Mempertegas keragaman ini, Uniman menurutnya juga berkerja sama dengan Gereja Efata untuk membina mahasiswa Kristen yang ada di universitas tersebut. Pembinaan dilaksanakan di luar jam kampus.
Kemudian, dalam pelantikan-pelantikan kegiatan Uniman Manado, melibatkan juga Rohaniawan baik dari Kristen, Katolik, maupun Hindu lewat Kementerian Agama.
Sebagai satuan pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam pengembangan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi dibawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, Uniman menurutnya juga berkomitmen agar mahasiswa terserap di dunia profesional setelah lulus.
Salah satu prestasi yang dicapai, profesi perawat Uniman Manado, masuk dalam nominasi tertinggi di Sulawesi Utara sebagai lulusan terbaik.
“Kita juga didukung dengan fasilitas yang cukup lengkap baik laboratorium maupun lain-lain,” ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Baca juga: Nadiem 'Pamerkan' Merdeka Belajar di Depan Mahasiswa Indonesia di London |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News