Nadiem memenuhi undangan kegiatan public talk yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) bekerja sama dengan PPI London. Tiba di kampus London School of Economics (LSE), Nadiem disambut dengan meriah oleh 150 lebih pelajar Indonesia dari sejumlah perguruan tinggi di London.
Para peserta kegiatan merupakan yang mahasiswa sedang menempuh kuliah jenjang sarjana dan pascasarjana di King’s College London, Coventry University, London School of Economics, Queen Mary University of London, University College London, dan sejumlah kampus kelas dunia lain di Inggris serta Irlandia.
“Presentasi tentang Merdeka Belajar ini pada hari Senin lalu saya paparkan di hadapan menteri pendidikan dari seluruh dunia dalam Education World Forum. Dan sekarang saya ingin menyampaikan kepada teman-teman mahasiswa di sini seperti apa terobosan Merdeka Belajar yang sedang digerakkan secara masif di Tanah Air,” ujar Nadiem, dalam keterangannya, Sabtu, 12 Mei 2023.
Sambil sesekali melontarkan candaan kepada para mahasiswa yang antusias, Nadiem menjelaskan transformasi holistik pada sistem pendidikan Indonesia dengan gerakan Merdeka Belajar. Transformasi holistik yang dimaksud oleh Nadiem adalah perubahan yang meliputi semua aspek dari pendidikan, mulai dari kurikulum, asesmen, pendidikan profesional bagi guru, sampai pemanfaatan teknologi digital, dan berlaku untuk semua jenjang dari PAUD sampai pendidikan tinggi.
Ia juga menekankan kunci utama dari transformasi Merdeka Belajar adalah pemberian keleluasaan dan agensi kepada peserta didik dan pengajar untuk berinovasi. Selain itu, Menteri Nadiem dalam paparannya juga menekankan terobosan untuk jenjang pendidikan tinggi yang diupayakan oleh Kemendikbudristek melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Berkat berbagai terobosan Kampus Merdeka, pertukaran pengetahuan lintas negara menjadi semakin cepat karena adanya program-program pertukaran mahasiswa, perluasan program beasiswa, dan dukungan untuk riset kolaborasi.
Setelah sesi paparan, moderator Adhiguna Kuncoro yang merupakan staf peneliti di perusahaan teknologi kelas dunia, memberikan kesempatan bagi para hadirin untuk menyampaikan pertanyaan kepada Mendikbudristek. Pertanyaan yang mereka sampaikan berkisar pada terobosan Kampus Merdeka dan inisiatif Kemendikbudristek dalam merespons perkembangan teknologi dewasa ini yang semakin pesat.
Nadiem menjawab semua pertanyaan dengan antusias sembari terus menekankan harapannya untuk para mahasiswa Indonesia di Britania Raya.
“Saya berharap teman-teman mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri, termasuk di Inggris, turut berkontribusi pada perbaikan kualitas pendidikan Indonesia. Teman-teman telah mendapatkan kesempatan untuk merasakan sistem pendidikan yang lebih baik, yang lebih modern. Kontribusi teman-teman akan sangat mendukung transformasi kita demi pendidikan yang lebih baik untuk generasi selanjutnya,” pesan Nadiem.
Menutup sesi diskusi, Nadiem menyampaikan apresiasi kepada PPI London dan UK atas penyelenggaraan kegiatan public talk yang bertempat di Wolfson Theatre, New Academic Building LSE tersebut. Khususnya karena sesi tersebut sepenuhnya berlangsung dalam bahasa Indonesia.
“Sejak awal kami merancang Merdeka Belajar bukan semata sebagai kebijakan, tetapi sebuah gerakan yang melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, di mana pun berada. Besar harapan saya teman-teman semua di sini punya kesadaran dan semangat untuk terlibat dalam gerakan Merdeka Belajar sebagai bentuk kontribusi bagi Indonesia,” pesan Nadiem.
Baca juga: Curhat ke Nadiem, Dosen Indonesia di Inggris Sebut Aturan PermenpanRB Hambat Karier |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News