Ilustrasi BRIN. DOK BRIN
Ilustrasi BRIN. DOK BRIN

BRIN-APEC PPSTI Dukung Pengembangan AI dalam Penanganan Covid-19

Renatha Swasty • 09 Mei 2023 18:07
Jakarta: Peran dan kontribusi teknologi informasi sangat penting dalam mendukung penanganan covid-19, khususnya di Indonesia sebagai negara kepulauan dengan wilayah dan penyebaran penduduk yang luas. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama APEC's Policy Partnership for Science, Technology and Innovation (PPSTI) mendukung pengembangan dan adopsi artificial intelligent (AI) dalam penanganan covid-19.
 
"Komunikasi mulai dari pendataan jumlah pemeriksaan antigen dan PCR menjadi sangat penting untuk pencegahan meluasnya covid-19 ini. Implementasi teknologi informasi, terbukti sangat membantu dalam penanganan dan mitigasi covid-19," kata Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN selaku Focal Point Person APEC PPSTI Indonesia, Mego Pinandito, dikutip dari laman brin.go.id, Selasa, 9 Mei 2023.
 
Mego mengatakan dengan peran besar teknologi informasi Indonesia mengusulkan menjadi host dalam APEC Workshop 'Application of Artificial Intelligence to Accelerate the Mitigation of Covid-19 Pandemic' ini. Kesempatan ini dengan dukungan penuh dari APEC.

"Melalui workshop yang diselenggarakan BRIN, dapat mengundang pakar teknologi informasi, khususnya artificial intelligence (AI) dalam bidang kesehatan, untuk penanganan dan mitigasi covid-19, baik dari Indonesia, juga dari berbagai negara APEC," jelas Mego.
 
Dia mengatakan pertemuan virtual ini dapat memperluas jejaring internasional dalam pengembangan AI, baik di bidang kesehatan maupun bidang lainnya. Pertemuan ini akan membahas capaian riset dan inovasi saat ini, baik dari sisi capaian ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah berhasil dikembangkan serta implementasinya.
 
Selain itu, juga diskusi riset terkait masa mendatang. Mego mengatakan diskusi dan komunikasi lanjutan dengan periset nasional maupun internasional akan memberikan kesempatan percepatan pencapaian target riset yang diharapkan.
 
"Juga perluasan bidang aplikasi AI itu sendiri, yang tentunya akan berkembang baik ke arah hilir untuk penanganan mitigasi kesehatan, maupun ke arah hulu untuk pengembangan obat, vaksin, dan terapi lainnya," kata Mego.
 
Hal ini sangat sesuai dengan kebijakan BRIN untuk penguatan ekosistem riset dan inovasi nasional, meningkatkan kompetensi periset nasional dalam bidang AI, dan berbagai riset lain yang berkaitan dengan penanganan dan mitigasi penyakit lainnya.
 
Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN Budi Prawara menyampaikan kegiatan ini akan diikuti peserta dari 21 negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik/APEC (APEC member economies).
 
BRIN sebagai host akan memfasilitasi penyelenggaraan workshop, baik persiapan penyelenggaraan dalam bentuk penjaringan topik melalui survei ke negara-negara anggota ekonomi APEC untuk menentukan pembicara yang tepat dan juga pelaksanaan workshop. Selain itu, BRIN juga akan menyampaikan beberapa implementasi teknologi AI dalam mitigasi covid-19.
 
Budi menjelaskan workshop ini bertujuan mendorong kolaborasi lintas-forum dan merumuskan pedoman kebijakan adopsi teknologi AI dalam penanggulangan pandemi covid-19. "Khususnya, tentang bagaimana mengembangkan dan mengadopsi prinsip-prinsip AI dalam tiga kategori dasar aplikasi AI, yaitu mendiagnosis virus covid-19, memantau penyebaran virus di tingkat mikro atau dari pasien ke lingkungan, dan di tingkat makro atau potensi penularan massal," papar Budi.
 
Selain itu, workshop ini juga bertujuan berbagi dan bertukar informasi tentang kebijakan dan praktik terbaik teknologi AI dalam mitigasi covid-19 di anggota ekonomi APEC. Budi berharap melalui workshop ini dapat berbagi kebijakan tentang dampak covid-19 terhadap pemulihan ekonomi anggota APEC.
 
"Juga bertukar informasi dan pengalaman terkait produk atau teknologi berbasis AI yang dapat berkontribusi dalam mitigasi covid-19. Selain itu juga mendorong kolaborasi lintas forum dan merumuskan rekomendasi kebijakan pemanfaatan produk-produk inovatif rintisan," harap Budi.
 
Kepala Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN Anto Satriyo Nugroho mengatakan riset yang dilakukan di Indonesia terkait AI sudah cukup banyak.
Riset tersebut di antaranya Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Covid-19 (TFRIC), riset diagnosis covid-19 dari citra x-ray oleh Universitas Gadjah Mada, pemantauan penyebaran secara global, dan beberapa hal lain yang dikembangkan oleh rekan-rekan di Indonesia.
 
Dia menjelaskan informasi terkait TFRIC yang merupakan gabungan beberapa instansi pemerintah, swasta, akademisi, dan industri ini dapat dilihat melalui laman website https://tfric-19.id.
 
Baca juga: Keren! Inovasi Teknologi Iradiasi Periset BRIN Sabet Penghargaan Tinggi Kekayaan Intelektual

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan