Ilustrasi guru. Puslapdik Kemendikbud
Ilustrasi guru. Puslapdik Kemendikbud

Duh, Hati Guru Sempat Terluka Frasa Pendidikan Madrasah Hilang dalam RUU Sisdiknas

Ilham Pratama Putra • 19 September 2022 17:04
Jakarta: Hati guru-guru madrasah sempat terluka ketika pendidikan madrasah hilang dalam draf Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas). Padahal, sejauh ini pendidikan madrasah telah berkontribusi bagi pendidikan anak bangsa di Tanah Air.
 
"Hilangnya frasa madrasah dalam RUU Sisdiknas itu menyakiti hati guru-guru madrasah di seluruh Indonesia," kata Ketua Umum Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PB PGMNI), Makhrus, dalam RDPU Komisi X DPR RI, Senin, 19 September 2022.
 
Makhrus menyebut frasa pendidikan madrasah telah kembali namun bukan berarti hati guru telah sembuh. Dia menyatakan hal itu tak mengobati hati guru madrasah yang tergores.

"Meskipun dimunculkan kembali itu tak mengobati hati yang tergores. Ada apa maksud RUU Sisdiknas terhadap pendidikan madrasah di Indonesia. Siapa aktor di balik RUU Sisdiknas ini? Kenapa kok banyak melukai hati banyak orang termasuk kami?" tanya dia.
 
Makhrus menyampaikan rasa tersinggungnya kepada pemerintah. Pemerintah, kata dia, seolah lupa pendidikan madrasah menjadi benteng terakhir dari pendidikan moral.
 
"Saya ingatkan guru madrasah ini benteng terakhir pendidikan moral dan akhlak anak bangsa kita di Indonesia. Kalau seandainya pendidikan di madrasah ini disepelekan, artinya kita menyepelakan akhlak dan moral anak-anak kita di daerah," tutur dia.
 
Baca juga: RUU Sisdiknas Dinilai Berpotensi Melemahkan Madrasah

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan