Pelatihan yang diselenggarakan pada 6-10 Desember 2021 itu dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Operasional dan Kerja Sama UPJ Eddy Yusuf, Ph.D., yang berhasil mendapatkan hibah program kompetitif internasional yang digagas oleh German Academic Exchange Service (DAAD) dan The German Rectors’Conference (HRK) melalui University of Potsdam, Jerman. Pendanaan kegiatan berasal dari Kementerian Federal Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ) yang diperuntukkan bagi alumni DIES Program di seluruh dunia.
Tahun akademik 2021-2022 ini sebanyak 17 hibah diberikan untuk alumni DIES yang berasal dari ASEAN, Afrika dan Amerika latin. Dari Indonesia terdapat dua tim yang lolos seleksi. Salah satunya adalah tim UPJ dan PCR.
Acara workshop ERICA dibuka oleh Direktur DAAD Jakarta, Thomas Zetler; Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kemendikbud Ristek Dr. Benny Bandanadjaja; Direktur Research, Development, Scoring, Analyzing, Testing & Training (RSDAT) dari International Testing Center Tonny Arbianto; dan Ketua Panitia ERICA, Eddy Yusuf, Ph.D.

"Workshop ERICA ini dikemas sangat interaktif, bertujuan saling memperkaya melalui berbagi pengalaman baik dari aspek tata Kelola dan kepemimpinan, membahas berbagai topik yang sangat relevan dengan kepentingan pimpinan politeknik seperti grand design pendidikan vokasi di Indonesia, tren perkembangan dan tantangan politeknik di Indonesia, sharing pengalaman baik dari beberapa institusi baik politeknik maupun universitas, kepemimpinan, bagaimana mengelola SDM yang beragam kompetensi dan motivasinya, penjaminan mutu, serta adanya keunikan berupa project action plan (PAP) yang harus dibuat oleh masing-masing peserta untuk mentransformasikan politekniknya menjadi semakin unggul," kata Eddy.
Untuk menambah manfaat pelaksanaan workshop ERICA ini, UPJ mendapat dukungan dari ITC memberikan tambahan manfaat berupa 100 sertifikasi internasional IC3 dan 100 sertifikasi internasional G metrix per politeknik yang menjadi peserta workshop ERICA. Total dukungan ini setara dengan Rp1,7 miliar.

Selain dua macam sertifikasi internasional IC3 dan G-metrix, politeknik peserta ERICA juga dibekali dengan workshop IC3 dan G-metrix bagi dosen-dosen, serta Seminar Digital Literacy bagi mahasiswa.
Sebanyak 13 politeknik yang akan menerima manfaat kerja sama ini adalah Politeknik Jambi, Politeknik Caltex Riau, Politeknik Astra, Politeknik Aceh, Politeknik Kerlapa Sawit Citra Widya Edukasi, Politeknik Tonggak Equator, Politeknik Indonesia Venezuela, Politeknik Indonusa Surakarta, Politeknik Unisma Malang, Politeknik Aceh Selatan, Polytechnic of Wilmar Business Indonesia, Politeknik Pariwisata Batam, dan Politeknik Bhakti Kartini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News