Mantan Mendikbud sekaligus Ketua MWA ITS, Mohammad Nuh. Foto: ITS
Mantan Mendikbud sekaligus Ketua MWA ITS, Mohammad Nuh. Foto: ITS

ITS Luruskan Hoaks, Kondisi Mantan Mendikbud Mohammad Nuh Sehat

Citra Larasati • 05 Maret 2022 16:05
Jakarta:  Beberapa hari terakhir ini, masyarakat Indonesia telah dihebohkan oleh sebuah berita mengenai wafatnya Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang juga Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Mohammad Nuh. Namun, berita tersebut telah dikonfirmasi sebagai berita palsu atau hoaks oleh keluarga besar ITS.
 
Kepala Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS, Rahmatsyam Lakoro mengatakan, berita palsu ini awal mulanya dikirim melalui grup WhatsApp (WA) dengan menampilkan tangkapan layar permintaan konfirmasi benar tidaknya berita tersebut. “Siapa yang mula-mula membuatnya, saya kurang tahu persis,” tanggap dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS tersebut, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 5 Maret 2022.
 
Dosen yang akrab disapa Ramok ini menanggapi bahwa berita yang tersebar ini bersifat misinformasi. Baik jika secara sengaja maupun tidak sengaja. Ramok berpendapat juga bahwa pengirim tidak bermaksud menyebarkan berita untuk keuntungan pribadi.

“Namun, dengan mengirim tangkapan layar ke grup WhatsApp lain, itu bukan langkah yang benar untuk mengonfirmasi,” ujarnya.
 
Maka dari itu, guna menghindari misinformasi ke depannya, alumnus doktoral Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut mengimbau kepada para warganet (netizen) untuk selalu menyaring informasi yang mereka peroleh sebelum menyebarkan kembali. Salah satu upaya untuk menyaring informasi adalah dengan memeriksa informasi tersebut di situs resmi yang dapat dipertanggungjawabkan.
 
“Jika ingin memeriksa kebenaran berita terkait Prof Nuh, sebaiknya periksa di kanal ITS atau lembaga resmi lainnya,” responnya.
 
Selanjutnya, Ramok menyampaikan bahwa keadaan Nuh saat ini sedang dalam keadaan sehat dan beraktivitas secara normal. Tak hanya itu, istri Nuh, Layly Rahmawati juga menegaskan bahwa Nuh masih sehat dan aktif.
 
“Prof Nuh masih banyak amanah yang harus dijalankan,” tandas Layly memastikan.
 
Baca juga:  Peneliti ITS Temukan Cara Atasi Pencemaran Minyak Bumi di Laut dengan Bakteri
 
Terakhir, Ramok berpesan kepada para netizen bahwa seiring berjalannya waktu, arus informasi akan mengalir secara deras. Jika tidak dapat mengolahnya dengan baik, maka akan dapat merugikan banyak pihak yang berkaitan.
 
“Maka dari itu, saya berharap netizen dapat lebih teliti dalam mengolah informasi. Jika telanjur, ada baiknya melakukan klarifikasi,” pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan