"Saat ini perpustakaan berangsur menjadi tempat berinteraksi dengan komunitas sosial serta working space tempat tumbuhnya inovasi baru," ujar Richardus dinukil dari laman resmi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Pangkalpinang, Selasa, 27 Maret 2018.
Eko menggambarkan transformasi perpustakan kampus di era digital dimulai dari mobile library, library on the wall, hybrid library, hingga perpustakaan dalam game.
(Baca juga: Perpustakaan Dituntut Bertransformasi ke Arah Digital)
Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na'im mengapresiasi perkembangan perpustakaan di perguruan tinggi dan Perpustakaan Nasional yang telah mulai mengikuti perkembangan teknologi.
"Perpustaakan kita sudah mulai membuat sistem informasi canggih untuk manajemen dan pencarian koleksi perpustakaan. Perpustakaan Nasional juga telah mengembangkan digital library," ungkapnya.
Kemenristekdikti mendukung upaya integrasi dan sinergi koleksi perpustakaan antara jaringan perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan daerah, dan Perpustakaan Nasional. Sinergi dan integrasi tersebut diyakini mampu menghasilkan efisiensi dalam anggaran pengadaan koleksi perpustakaan dan akses yang lebih luas terhadap koleksi perpustakaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News