Belangkas merupakan fosil hidup yang hanya terdiri dari empat spesies di dunia, tiga di antaranya terdapat di Indonesia, yaitu Tachypleus gigas, Tachypleus tridentatus, dan Carcinoscorpius rotundicauda.
Pakar Biologi Perairan IPB University, Yusli Wardiatno, mengungkapkan populasi belangkas menurun. Ini akibat kerusakan habitat, eksploitasi telur dan darahnya, serta tangkapan sampingan para nelayan.
Di beberapa daerah, telur belangkas dikonsumsi sebagai bagian dari tradisi lokal. Darahnya yang berwarna biru juga bernilai tinggi dalam industri biomedis karena kandungan hemocyanin-nya.
Baca juga: Ini Pentingnya Melindungi Hewan Langka |
“Namun di balik manfaatnya, ancaman terhadap belangkas makin nyata. International Union for Conservation of Nature (IUCN) bahkan telah menetapkan Tachypleus tridentatus yang tersebar di wilayah Kalimantan Timur (Balikpapan), Sulawesi bagian Utara dan Maluku sebagai spesies yang terancam punah,” tutur Yusli, Jumat, 9 Mei 2025.
Pemerintah Indonesia telah memasukkan ketiga spesies belangkas dalam daftar satwa yang dilindungi melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 20 Tahun 2018. Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University ini mengusulkan sejumlah upaya pelestarian hewan ini.
Antara lain pembentukan kawasan konservasi, penangkaran semi-alami, serta edukasi masyarakat. “Salah satu inisiatif penting tengah berlangsung di Ketapang, Tangerang. Di lokasi ini, pemulihan ekosistem mangrove memicu kembalinya belangkas ke wilayah tersebut,” ujar dia.
Apabila tidak segera dilestarikan, bukan tidak mungkin belangkas hanya akan tinggal nama dalam buku sejarah. “Mari kita bergerak bersama menyelamatkan fosil hidup ini bagi keseimbangan alam, warisan hayati, dan masa depan generasi mendatang,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id