Ketua Forum Aksi Guru Indonesia, Iwan Hermawan. Foto: Tangkapan layar.
Ketua Forum Aksi Guru Indonesia, Iwan Hermawan. Foto: Tangkapan layar.

Penerapan PTM dan PJJ Berbarengan Dinilai Berpotensi Ciptakan Disparitas Prestasi

Ilham Pratama Putra • 04 Oktober 2021 09:51
Jakarta: Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara bersamaan dinilai akan menciptakan disparitas prestasi antar pelajar. Sebab, saat ini ada perhatian lebih kepada siswa yang mengikuti PTM terbatas.
 
"Apakah kualitasnya nanti sama dengan yang PJJ yang daring dengan kendala-kendalanya? Ini bisa jadi ada disparitas prestasi belajar nantinya," Ketua Forum Aksi Guru Indonesia, Iwan Hermawan dalam siaran youtube Vox Populi Indonesia, dikutip Senin, 4 Oktober 2021.
 
Menurut dia, saat ini pemerintah terus mengedepankan dan mengutamakan PTM terbatas. Sedangkan, bagi dia, PTM terbatas dinilai bukanlah solusi efektif di tengah pandemi.

"Sekarang kan sekali pertemuan hanya satu dua jam pembelajaran satu hari. Efektif dari mananya kalau kita bandingkan PJJ," tutur dia.
 
Baca: Learning Loss Lebih Banyak Dialami Pelajar Ekonomi Menengah ke Bawah
 
Sementara, PJJ seolah dikesampingkan karena adanya PTM terbatas. Pun kini berlangsungnya PJJ tanpa ada evaluasi dan perbaikan yang serius dari pemerintah.
 
"Kalau kita mau PTM ya kita sudah tahulah. Nah PJJ nya? tetap digelar tapi evaluasinya, bagaimana memecahkan banyaknya kegagalan PJJ ini," ungkapnya.
 
Iwan tak mempermasalahkan pelaksanaan PTM terbatas. Namun, perhatian terhadap perbaikan PJJ, kata dia harus tetap dilakukan.
 
"Ya karena semua masih jalan kan dua-duanya, yang tidak mendapat izin PTM terbatas dari orang tua kan dia tetap harus PJJ, ini yang harus diperhatikan," tutup dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan