"Kami berharap kepada Pak Jokowi ada kebijakan untuk memprioritaskan pendidikan anak-anak perbatasan yang berada di pelosok negeri," kata Kepala Desa Batu Lintang Kecamatan Embaloh Hulu perbatasan Indonesia-Malaysia Raymundus Remang di Putussibau, Ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu, 18 Agustus 2021.
Raymundus mengatakan, cita-cita dan keinginan tulus anak perbatasan terkadang terkendala keadaan perekonomian orang tua dan sejumlah hambatan lainnya.
Menurut dia, ketulusan masyarakat perbatasan mencintai bangsa Indonesia jangan diragukan, sehingga perlu perhatian pemerintah agar pendidikan anak-anak perbatasan tidak tertinggal dari daerah-daerah lainnya.
"Kami di perbatasan ini ujung tombak, cermin dan beranda depan bangsa Indonesia, tolong kepada Pak Presiden perhatikan dan prioritaskan pendidikan anak-anak kami," ujarnya.
Baca: Akhiri Darurat Pendidikan, Hari Kemerdekaan Dinilai Momentum Membuka Sekolah
Ia menyebut, tidak sedikit bakat dan prestasi terpendam dari pelosok ujung negeri. Namun, itu semua tidak akan berarti apa-apa tanpa perhatian dan bimbingan semua pihak, terlebih lagi pemerintah pusat.
"Kami sebagai tetua masyarakat adat perbatasan terus menanamkan nilai luhur kebangsaan serta adat istiadat dan budaya peninggalan nenek moyang, agar menjadi benteng generasi muda di tengah perkembangan zaman," kata Raymundus.
Tokoh adat Dayak Iban perbatasan itu berharap perhatian dan kebijakan pemerintah pusat untuk anak-anak perbatasan agar diberikan kemudahan dan prioritas dalam mengapai cita-cita penerus bangsa.
Desa Batu Lintang salah satu desa yang berada di daerah perbatasan Kecamatan Embaloh Hulu wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Saat peringatan HUT ke-76 RI, masyarakat adat Suku Daya Iban di daerah tersebut membentangkan bendera merah putih sepanjang 168 meter dengan lebar tiga meter di atas puncak atap (bumbung) Rumah Betang Menua Sungai Utik daerah setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News