"Kalau orang memiliki kesempatan untuk ke luar negeri terus memilih untuk tinggal di luar negeri, egois banget. Pada akhirnya, aku percaya bahwa kita ditaruh di dunia ini agar bisa memudahkan hidup orang lain dan membahagiakan orang lain," kata Cinta dalam Kemal Palevi Podcast di YouTube dikutip Senin, 9 Desember 2024.
Dia menilai kesempatan studi di luar negeri adalah bagian dari berproses dan berprogress. Setelahnya, orang tersebut mesti memiliki dampak bagi orang lain ataupun lingkungannya.
Hal itu disadarinya setelah merasakan studi di luar negeri. Meski dengan biaya sendiri, hasil studinya bisa bermanfaat bagi Indonesia.
| Baca juga: Penerima Beasiswa LPDP Tak Mesti Pulang ke Indonesia, Cinta Laura: Brain Drain |
"Jadi saat itu aku menyadari, ah, aku tahu mengapa Tuhan mengirimku ke luar negeri. Memang untuk meningkatkan wawasan aku dan pengalaman aku, tapi untuk meng-equip aku juga untuk siap kembali ke Indonesia, memiliki keberanian untuk bersuara soal isu-isu yang aku pedulikan," tutur dia.
Cinta mengungkapkan sebenarnya ia tersinggung ketika mendengar orang Indonesia studi ke luar negeri namun tidak mau kembali ke Indonesia. Perasaan itu sebenarnya sempat hinggap didirinya, tapi keinginan untuk bisa membuat Indonesia lebih berarti jauh lebih besar.
"Sejujurnya, aku termasuk salah satu mahasiswi dulu yang ngerasa, oh, it's better abroad, I can be myself, orang-orang enggak nge-judge aku. Tapi orang-orang seperti ini tinggal di luar negeri karena kamu lari dari realitas," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
