The Showcase Residensi Pemajuan Kebudayaan. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
The Showcase Residensi Pemajuan Kebudayaan. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Seniman dan Budayawan Lintas Negara Ikut Residensi Objek Pemajuan Kebudayaan

Ilham Pratama Putra • 02 September 2024 09:38
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024. Residensi melibatkan puluhan pelaku budaya nasional dan internasional.
 
"Residensi ini menjadi wadah kolaborasi seniman lintas negara dalam berkreasi untuk ikut serta dalam memajukan kebudayaan Indonesia," kata Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Restu Gunawan, dalam The Showcase Residensi Pemajuan Kebudayaan di Jakarta, Sabtu, 30 Agustus 2024.
 
Setidaknya terdapat 18 peserta internasional yang berpartisipasi pada program ini. Mereka berlatih seni dan kebudayaan di masing-masing daerah penempatan selama satu bulan.

Seniman dan budayawan dari luar negeri itu berlatih bersama dengan 30 peserta nasional dan 23 peserta lokal di masing-masing lokasi pelaksanaan. Pelaku budaya internasional yang berpartisipasi pada program ini berasal dari Australia, Meksiko, Italia, India, Kanada, Amerika Serikat, Belanda, Malaysia, Kolombia, India, Ekuador, Thailand, Mesir, Filipina, Yordania, dan Polandia.
 
Residensi tersebar di tiga lokasi pelaksanaan dengan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK). Ketiganya yakni Tari Topeng Losari, Cirebon, Jawa Barat; Musikalisasi Pantun dan Tradisi Lisan, Pekanbaru, Riau; dan Olahraga Tradisional Jemparingan, Yogyakarta.
 
"Keluaran program ini diharapkan dapat menciptakan bentuk-bentuk kolaborasi pelestarian OPK berupa karya kreasi baru atau bentuk lainnya dari hasil residensi atau pembelajaran intensifnya bersama pelaku budaya," ujar Restu.
 
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menyampaikan hasil program ini sesuai dengan harapannya, yakni agar para peserta dapat berkolaborasi menghasilkan karya baru yang bermanfaat bagi peningkatan kapasitasnya. Terutama dalam pemajuan kebudayaan Indonesia dan membangun jejaring pelaku budaya antara Indonesia dan dunia internasional.
 
"Oleh karena itu, keberlangsungan program ini tentunya perlu didukung, mengingat manfaat jangka panjangnya bagi pelaku budaya Indonesia, yakni memperluas dan memperkuat jejaring pelaku budaya di kancah internasional." tutur Hilmar.
 
Baca juga: Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 Kolaborasikan Budayawan Nasional dan Internasional 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan