"Harapannya bisa makin memperkuat perguruan tinggi sebagai innopreneurial university," kata Arif kepada Medcom.id, Kamis, 24 Oktober 2024.
Ia menjelaskan innopreneurial university, yakni kampus harus menghasilkan inovasi unggul. "Mampu menghasilkan inovasi unggul yang menciptakan multiplier effect untuk kemajuan," jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Diktisaintek Satryo menyebut bakal membuat metode pembelajaran baru untuk dunia pendidikan tinggi. Hal itu agar generasi muda bangsa memiliki kemampuan berpikir kritis.
"Diperlukan suatu metode pembelajaran baru, we will transform our educational methodology, enggak bisa lagi memorizing tapi harus membuat anak-anak kita di semua ini itu punya critical thinking," kata Satryo di Graha Utama gedung A, Kompleks Kemendikbudristek, Senin, 21 Oktober 2024.
Satryo mengatakan perubahan metode diperlukan untuk mempersiapkan generasi muda di masa depan. Utamanya dalam menghadapi dunia kerja.
Pihaknya juga akan menerapkan pemberdayaan institusi pendidikan tinggi agar mendapat ruang untuk berkembang. "Kita beri mereka keluasan berkembang dan kita tahu juga setiap perguruan tinggi mempunyai keunikannya masing-masing itu kunci dari keberhasilan perguruan tinggi," ujar dia.
Baca juga: Mendiktisaintek Bakal Lanjutkan Kampus Merdeka, Tapi... |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News