Kampus ITB.  Foto: ITB/Dok.Humas
Kampus ITB. Foto: ITB/Dok.Humas

Lolos Seleksi Mandiri ITB, Siapkan Rp25 Juta Per Semester

Ilham Pratama Putra • 21 Juli 2020 13:05
Jakarta: Institut Teknologi Bandung (ITB) akhirnya menjawab beredarnya informasi terkait permintaan jaminan kemampuan keuangan dari calon mahasiswa baru (maba) yang lolos melalui Seleksi Mandiri (SM-ITB). Sebelumnya maba disebut harus memiliki salinan bukti rekening dengan nilai minimum sebesar Rp100 juta.
 
Namun, informasi itu dibantah oleh ITB. Direktur Pendidikan ITB, Arief Hariyanto menyebut besaran jaminan itu bukan Rp100 juta melainkan di angka Rp25 Juta. Berdasarkan informasi dari laman usm.itb.ac.id, tahun ini ITB menerapkan kebijakan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang diterima melalui Seleksi Mandiri ITB, yakni secara otomatis akan dikenakan besaran UKT kategori 5 (tertinggi) yakni sebesar Rp25 juta setiap semester.
 
Besaran UKT ini berlaku untuk semua fakultas dan sekolah di ITB.  Menurut Arief, secara umum komitmen kemampuan finansial tersebut dapat ditunjukkan salah satunya melalui surat keterangan dari Bank.

"Program Seleksi Mandiri ini adalah program nonsubsidi. Maka ITB membutuhkan jaminan komitmen dari orang tua atau wali atau sponsor dari mahasiswa yang diterima melalui program Seleksi Mandiri.  Bahwa mereka akan mampu membayar UKT Seleksi Mandiri sebesar Rp25 juta per semester," kata Arief kepada Medcom.id, Selasa 21 Juli 2020.
 
Baca juga:  Lolos Jalur Mandiri Harus Punya Rp100 Juta, Ini Respons ITB
 
Besaran itu dibutuhkan ITB guna melakukan subsidi silang bagi mahasiswa yang tidak mampu membayar Uang Kuliah Tinggi (UKT) secara penuh, yakni sebesar Rp12,5 juta rupiah. Dia menyebut, akan ada sekitar 46 persen maba yang tidak mampu membayar UTK penuh.
 
"Salah satu bentuk subsidi silang akan akan diberikan oleh mahasiswa baru seleksi mandiri adalah dari Iuran Pengembangan Institusi, yang nantinya sebagian akan disalurkan sebagai beasiswa UKT mahasiswa ITB," sambung Arief.
 
Adapun maba yang berpotensi tidak bisa membayar UKT secara penuh itu, berasal dari mereka yang lolos ITB melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Hanya ada 54 persen maba dari dua jalur tersebut yang mampu membayar UKT secara penuh.
 
Dia berharap, SM-ITB ini bisa menutupi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan di ITB.  Ia menambahkan, ITB memberikan kuota 30 persen untuk penerimaan mahasiswa baru pada jalur SM-ITB.
 
"Jumlah mahasiswa yang akan diterima melalui seleksi mandiri adalah 30 persen dari total mahasiswa baru S1 ITB. ITB akan selalu berkomitmen untuk memanfaatkan anggaran yang berasal dari UKT Seleksi Mandiri secara transparan dan akuntabel sesuai tujuan awal, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di ITB," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan