Salinan bukti rekening terebut harus diunggah peserta SM-ITB saat pelaksanaan pendaftaran mahasiswa baru ITB 2020. Ketika dikonfirmasi terkait informasi tersebut, pihak ITB mengaku masih belum dapat memberikan klarifikasi.
"Mengenai hal tersebut Saya belum bisa menjawabnya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB, Naomi Haswanto, kepada Medcom.id, Senin, 20 Juli 2020.
Baca juga: Lima PTN Ini Gunakan Nilai UTBK untuk Jalur Mandiri
Pihaknya kini tengah menelisik asal-usul munculnya aturan tersebut pada laman usm.itb.ac.id. Untuk sementara, pihaknya menghapus aturan tersebut dari laman.
Terkait munculnya persyaratan tersebut, pihak ITB mengaku sedang berkoordinasi untuk memberikan penjelasan. "Masih menunggu arahan pimpinan," lanjut Naomi.
Adapun biaya pelaksanaan SM-ITB yakni sebesar Rp100 ribu rupiah. Khusus bagi pelamar Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, biaya pelaksanaan Seleksi Mahasiswa Pascasarjana ITB, sebesar Rp150 ribu per pelamar.
Sedangkan biaya pendidikan per semester bagi mahasiswa yang diterima di ITB melalui SM-ITB berkisar Rp12,5 juta hingga Rp25 juta. Pendaftaran SM ITB sendiri dimulai dari 1-23 Juli 2020. Sedangkan pelaksanaan SM-ITB berlangsung pada 5-3 Agustus 2020.
Sebelumnya, ITB disindir keras atas munculnya tangkapan layar jaminan kemampuan keuangan tersebut. Warganet menyatakan kaget dengan aturan tersebut.
"SM-ITB sekarang ada uang pangkalnya. Harus nyantumin rekening orang tua dengan minimal Rp100 juta. Kenapa baru sekarang, Gue udah daftar dan ga akan ambil," kata akun @mudirans di Twitter, Sabtu, 18 Juli 2020.
"100 tahun ITB disambut 100 juta, mantap ITB," tambah akun @itbfeess.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News