Anggota Organisasi Riset Bahan Baku Obat (BBO) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sasmito Mulyadi. DOK YouTube
Anggota Organisasi Riset Bahan Baku Obat (BBO) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sasmito Mulyadi. DOK YouTube

90% Bahan Baku Obat Indonesia Bergantung pada Impor

Ilham Pratama Putra • 13 Desember 2023 16:12
Jakarta: Anggota Organisasi Riset Bahan Baku Obat (BBO) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sasmito Mulyadi, menyebut bahan baku obat Indonesia masih mimim. Bahkan, hampir seluruh bahan baku obat di Indonesia mesti diimpor.
 
"Lebih dari 90 persen bahan baku obat di Indonesia masih tergantung pada impor," beber Sasmito dalam webinar BRIN, Rabu, 13 Desember 2023.
 
Mirisnya, kata dia, BBO yang sangat umum dan paling banyak dibutuhkan di Indonesia juga masih diimpor. Misalnya, untuk antibiotika.

"Padahal ini merupakan kebutuhan utama untuk mengatasi penyakit infeksi yang tingkat prevalensi di Indonesia masih cukup tinggi," tutur dia.
 
Sasmito memerinci setidaknya ada 10 antibiotika terbesar yang dipakai di Indonesia. Antibiotika itu  merupakan turunan beta lactam.
 
"Amoksisilin dan sefalosporin merupakan dua jenis antibiotik dengan kebutuhan tinggi, ini yang harus kita upayakan tidak perlu impor saya rasa," tutur dia.
 
Baca juga: Gini Lho Cara Kimia Farma Capai Ketahanan Industri Farmasi Nasional

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan