“Saya senang ini akan memperbaiki kualitas pendidikan tidak hanya di SD Negeri 020 Sepaku, tetapi kita juga sedang memperbaiki lima Sekolah Dasar (SD) yang lain di sekitar Ibu Kota Nusantara,” ujar Prediden Joko Widodo dalam sambutannya pada acara Groundbreaking Revitalisasi SD Negeri 020 Sepaku di keterangan tertulis, Kamis, 2 November 2023.
Jokowi mengatakan ini adalah bukti keseriusan komitmen pemerintah menyediakan pendidikan bermutu. Terutama, ketika Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat mulai pindah ke IKN.
Prosesi peletakan batu pertama dilakukan di dua tempat secara simbolis dengan menekan tombol sirine oleh Presiden didampingi Mendikbudristek, Mensesneg, Menteri PUPR, Menteri BUMN, Kepala Otorita IKN, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Pj Bupati Penajam Paser Utara, pimpinan Jakarta Intercultural School, Direktur Astra, serta pimpinan Yayasan Pendidikan Astra.
Saat ini, SDN 020 Sepaku berada di lokasi rawan banjir. Sehingga, kegiatan belajar-mengajar terganggu kala terjadi banjir.
Pemerintah daerah berkolaborasi dengan Astra berinisiatif membangun kembali sekolah di lokasi yang lebih aman. Pembangunan juga dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang lebih baik.
“Saya yakin revitalisasi ini akan membuat proses belajar mengajar menjadi jauh lebih aman dan nyaman,” ujar Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Nadiem menekankan pentingnya peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Dia mengapresiasi kolaborasi dan gotong royong pihak swasta serta organisasi nonprofit dalam membangun sekolah di IKN.
“Saya harap saya akan datang lagi ke sini dan melihat sekolah yang berbeda. Tapi yang lebih penting lagi di dalam ruang kelasnya saya harap jauh lebih interaktif, lebih menarik, dan benar-benar memerdekakan generasi kita,” ujar dia.
Nadiem juga mendorong satuan pendidikan di IKN turut mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, seperti yang sudah diterapkan oleh 300.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Dia menyebut Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi sekolah untuk pertama kalinya mereka tidak lagi terbeban dengan bahan ajar yang luar biasa banyaknya.
"Seperti yang pernah disampaikan Pak Presiden kepada saya. Anak disuruh hafalan saja dan guru kejar tayang materi kurikulum. Dengan Kurikulum Merdeka, materi dipangkas hampir 30-40 persen, sehingga sekarang yang terpenting adalah kedalaman analisa dan kemampuan berpikir kritis,” jelas Nadiem.
Nadiem juga mengajak guru dan tenaga kependidikan memanfaatkan transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan melalui Platform Merdeka Belajar (PMM) yang telah digunakan oleh lebih dari 2,8 juta guru di seluruh Indonesia untuk saling belajar dan berbagi. Begitupun dengan pemanfaatan hasil Asesmen Nasional (AN) sebagai acuan bagi kepala sekolah untuk membantu tata kelola satuan pendidikan.
Kepala Sekolah SDN 020 Sepaku, Pujianto, senang dengan proyek revitalisasi sekolah ini. “Senang sekali, karena kondisi sekolah kami yang tidak layak, alhamdulillah kami bisa dapat sekolah yang (akan dibangun) luar biasa bagusnya,” ujar dia.
Salah satu murid kelas 1 SDN 020 Sepaku, Fanaya Ashalina, mengaku bangga sekolahnya terpilih dalam proyek revitalisasi. “Rasanya senang dan bangga bisa punya sekolah baru. Semoga enggak banjir lagi, jadi bisa sekolah dengan nyaman,” seru Fanaya.
Nadiem mengajak seluruh pemangku kepentingan bekerja sama menciptakan ekosistem pendidikan bermutu dan berpusat pada perkembangan peserta didik melalui Merdeka Belajar.
“Mari terus menguatkan gotong royong kita untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, untuk mewujudkan Merdeka Belajar di Ibu Kota Nusantara,” tutur Nadiem.
Baca juga: RS Ramah Lingkungan IKN Siap Beroperasi di 2024 |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News