Alumni LKP Trengginas, Tabalong, Kalimantan Selatan sedang bekerja. DOK Vokasi Kemdikbud
Alumni LKP Trengginas, Tabalong, Kalimantan Selatan sedang bekerja. DOK Vokasi Kemdikbud

Cerita Rahman Jadi Mekanik Welder di Pertambangan Berkat Program PKK

Renatha Swasty • 20 Juni 2023 18:33
Jakarta: Abdu Rahman, 20, lahir dan besar di kota perkebunan dan pertambangan, Tabalong, Kalimantan Selatan. Hal itu membuat dia ingin mempunyai keterampilan di bidang mekanik.
 
Rahman akhirnya kursus las listrik di lembaga kursus dan pelatihan (LKP) Trengginas, Tabalong, Kalimantan Selatan melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) 2022. Dia memilih menyerap ilmu di bidang pengelasan.
 
“Saya dapat informasi di media sosial bahwa ada kursus gratis lewat program PKK. Selain itu, saya pun ingin bekerja secara mandiri. Tak mau lagi bergantung pada orang tua,” kata Rahman dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, Selasa, 20 Juni 2023.

Selama satu bulan mengikuti kursus, Rahman mempelajari teknik pengelasan dari pemula, etika dalam bekerja, K3, bahkan terdapat materi pengembangan diri. Materi-materi yang dipelajari itu menjadi bekal bekerja di industri.
 
“Alhamdulillah saat ini sudah bekerja di PT Rante Mutiara Insan (RMI) menjadi mekanik welder atau bagian pengelasan berkat program PKK,” ungkap Rahman.
 
PT RMI merupakan salah satu kontraktor pertambangan besar di Tabalong. Penanggung Jawab Operasional (PJO) PT RMI, Heryno, mengaku sangat terbantu dengan LKP Trengginas.
 
“LKP sebagai jembatan untuk mendidik anak-anak yang non-skill agar bisa dan mampu bekerja sesuai bidangnya. Apalagi LKP Tringgenis sangat membantu di perusahaan-perusahaan tambang,” beber dia.
 
Tidak hanya Rahman yang menggantung mimpi menjadi ahli pengelasan, Gading Akbar Kencana Satya, 20, juga merasakan manfaat setelah mengikuti program PKK bidang pengelasan di LKP Trengginas.
 
“Saya memilih kursus las listrik karena las listrik ini sangat dibutuhkan dalam bidang industri dan pertambangan. Contoh di pertambangan untuk fabrikasi vessel dump truk, perbaikan bucket excavator, dll,” kata Gading.
 
Setelah program PKK selesai, Gading memantapkan diri mengikuti seleksi di perusahaan tambang impiannya, PT Adaro Energy Group. Ilmu yang dipelajari ketika ikut kursus pengelasan berbuah manis, ia diterima menjadi karyawan.
 
“Dulu saya bekerja jadi supir truk sawit, tapi karena ada peningkatan kompetensi lewat program PKK, alhamdulillah bisa kerja di perusahaan impian,” ungkap Gading.
 
Program PKK berdampak nyata terhadap peningkatan kualitas SDM sehingga sesuai dengan standar industri. Pemimpin LKP Trengginas, Titik Mugirahayu, menyebut pihaknya akan terus menjadi tempat pengembangan kompetensi SDM di Tabalong.
 
“LKP Trengginas berkomitmen untuk penyediaan SDM unggul di bidang pengelasan. Kami pun melakukan bekerja sama dengan berbagai DUDI,” tutur Titik.
 
LKP yang berdiri sejak 2017 itu mengikuti program PKK sejak 2022. Walaupun baru pertama kali mengikuti program PKK, LKP Trengginas sudah memaksimalkan program tersebut dengan 75 persen alumni sudah bekerja serta memiliki kurang lebih 10 dunia usaha dunia industri (DUDI) yang bekerja sama.
 
Baca juga: Mau Jadi Ahli Las Listrik? Ini 5 Materi yang Bakal Kamu Pelajari di Kursus

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan