Jadi, tanpa adanya welders/ahli las listrik akan kesulitan untuk menyambungkan suatu logam atau metal untuk dibentuk menjadi produk berbagai industri. Nah, untuk menjadi seorang ahli las listrik tak sembarangan.
Sebab, harus mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi terlebih dahulu. Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) menjadi tempat khusus yang bisa melatih talenta-talenta terbaik menjadi ahli las listrik.
Pemimpin LKP Trengginas, Tabalong, Kalimantan Selatan, Titik Mugirahayu, membagikan materi-materi yang dipelajari untuk menjadi ahli las listrik berstandar industri dan sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia.
Berikut lima materi kursus las listrik dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud:
1. Teori dan prinsip pengelasan
Sebelum ke praktik, peserta didik di LKP akan mempelajari teori dasar pengelasan, termasuk prinsip penggunaan panas tinggi untuk melelehkan logam dan menggabungkannya. Mereka akan memahami jenis-jenis logam yang bisa dilas, karakteristik las, dan efek panas terhadap material.2. Jenis-jenis las
Peserta didik juga akan diajarkan tentang berbagai jenis las, seperti las busur listrik (electric arc welding), las gas (gas welding), dan las gesek (friction welding). Masing-masing jenis las memiliki teknik dan prinsip kerja berbeda dan peserta akan belajar memahami perbedaan di ketiga teknik tersebut.3. Teknik pengelasan
Untuk level pemula biasanya menggunakan teknik pengelasan paling umum, salah satunya pengelasan trik vertikal dan horizontal. Seperti namanya, peserta didik akan mempelajari pengelasan dengan posisi lurus. Teknik ini berguna untuk menyatukan dua logam dengan kondisi datar.Selain itu untuk program kelas tingkat lanjut, terdapat juga teknik pengelasan di atas kepala (overhead). Artinya materialnya tidak bisa diputar jadi bagaimanapun juga dikerjakan di atas kepala.
4. Keselamatan kerja
Materi yang tak kalah penting lainnya mengenai keselamatan kerja. Seorang ahli las akan berjibaku dengan alat berat dan pengelasan listrik yang cukup berbahaya. Dengan begitu, membekali peserta terkait keselamatan kerja adalah hal yang tak boleh dilewatkan.Contohnya, menggunakan alat pelindung diri, periksa peralatan las secara rutin, sampai dengan memastikan area kerja memiliki ventilasi memadai untuk menghilangkan asap dan gas berbahaya yang dihasilkan selama proses pengelasan.
5. Materi soft skills/keterampilan nonteknis
Selain kemampuan hard skills yang sudah disebutkan di atas. Seorang ahli las harus memiliki soft skills yang kuat. Dengan begitu, nanti setelah bekerja dapat mengembangkan potensi terbaiknya.Di LKP, peserta didik akan mempelajari mengenai motivasi dan pengembangan diri, etika dalam bekerja, kemampuan berkomunikasi, dan juga kewirausahaan.
Nah, itulah materi pokok yang diajarkan kepada peserta didik kursus las listrik dari keterampilan teknis sampai nonteknis. Apakah Sobat Medcom tertarik?
Baca juga: Ini 3 Alasan Pentingnya Soft Skills di Dunia Kecantikan |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News