Veronica memberi contoh praktik baik dari sejumlah perbankan nasional dengan merekrut para pekerja dari kalangan difabel, yang sebelumnya telah mendapat pelatihan. "Bank BCA mereka menerima pekerja-pekerja difabel tapi sudah dilatih. Bank Mandiri juga," kata Veronica dalam Media talkshow 'Autisme Bukan Hambatan' di kantor Asean Secretary, Jakarta, Kamis, 22 Mei 2025.
Veronica sekaligus mendorong sinergi lintassektor, termasuk dengan swasta sebagai penyedia lapangan kerja, melalui rencana pelatihan perempuan dan anak penyandang disabilitas.
"Dengan adanya forum ini dan roadmap lima tahun ke depan untuk pelatihan, negara hadir. Kita punya sentra untuk menerima para difabel yang bisa dilatih untuk kemudian dipekerjakan," kata Veronica.
Peluang kerja bagi para penyadang autisme di Indonesia memang masih minim. Setidaknya hal ini yang sangat dirasakan oleh orang tua yang memiliki anak penyandang autisme saat anaknya menuntaskan pendidikan formalnya di usia remaja.
"Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, di antaranya, stigma bahwa penyandang autisme tidak mampu bekerja dan berkarya. Padahal banyak di antara mereka yang sudah menunjukkan karya-karyanya dan bisa bekerja bila mendapat pendampingan yang tepat," kata Ketua Yayasan Autisma Indonesia (YAI), Adriana Ginanjar.
Hal lain yang dirasakan adalah para pemberi kerja yang pada umumnya belum memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait spektrum autisme. Walhasil, semua penyandang autisme dianggap memiliki hambatan besar dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan bekerja.
Baca juga: Biar Nggak Ketinggalan Zaman! Ini 5 Skill Wajib Dimiliki Perempuan Agar Sukses di Industri Teknologi |
Padahal, kenyataannya tidak demikian. "Juga, implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas masih belum terealisasikan secara baik dan merata, khususnya dalam hal peluang kerja," kata Adriana.
Kondisi ini, kata Adriana, dapat diatasi melalui upaya jangka panjang, serta kerja sama dan komitman yang kuat antara pemerintah, pemberi kerja, orang tua penyandang autisme, dan pihak terkait lainnya.
"Saya berharap acara hari ini adalah another important stepping stone, untuk mendukung penyandang autisme meraih masa depan lebih indah. Saya percaya keberagaman bukan penghalang tapi kekuatan," ujar Adriana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News