Ilustrasi pencari kerja. MI/Ramdani
Ilustrasi pencari kerja. MI/Ramdani

Skill Gap Ancaman Serius Lulusan Baru, Kampus Luar Negeri Bisa Jadi Solusi

Renatha Swasty • 18 Juli 2025 22:04
Jakarta: Perkembangan pesat teknologi belum diimbangi dengan kesiapan keterampilan tenaga kerja di Indonesia. Laporan Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum (WEF) menyebutkan kemampuan seperti analytical thinking, artificial intelligence (AI), big data, hingga cybersecurity menjadi keterampilan yang paling dibutuhkan di masa depan.
 
Sayangnya, banyak lulusan pendidikan tinggi dalam negeri belum menguasai keterampilan tersebut secara memadai. Inilah yang dikenal sebagai fenomena skill gap, yaitu ketimpangan antara kemampuan lulusan dengan kebutuhan nyata industri.
 
Akibatnya, tak sedikit lulusan kesulitan mendapatkan pekerjaan yang relevan, bahkan dari jurusan-jurusan favorit. Perusahaan juga kesulitan mencari talenta siap pakai, yang akhirnya memperlambat inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

Situasi ini diperkuat oleh data McKinsey Global Institute (2023), yang memperkirakan sekitar 800 juta pekerjaan global akan tergantikan oleh otomatisasi pada 2030. Hal ini menjadikan kebutuhan akan reskilling dan upskilling semakin mendesak.
 
Untuk menjawab tantangan ini, pendidikan luar negeri dinilai lebih siap mencetak lulusan yang relevan dengan perkembangan industri global. Mengutip informasi dari akun Instagram @hotcourses_id, kampus-kampus top dunia menawarkan sejumlah keunggulan, antara lain:
 
Baca juga: Atasi Skill Gap Lewat Literasi Digital
 
  1. Kurikulum yang selalu diperbarui sesuai kebutuhan industri global
  2. Fokus pada keterampilan terapan, bukan hanya teori
  3. Fasilitas teknologi mutakhir dan laboratorium lengkap
  4. Lingkungan belajar internasional yang membentuk cara pikir global
  5. Akses terhadap jaringan profesional yang luas
Tak heran, jurusan seperti Artificial Intelligence, Data Science, Cybersecurity, hingga Robotics kini menjadi primadona di kampus luar negeri. Beberapa universitas unggulan yang memiliki program studi di bidang tersebut antara lain:
  1. Massachusetts Institute of Technology (MIT) – Amerika Serikat (peringkat #1 QS WUR 2026)
  2. Stanford University – Amerika Serikat (#3)
  3. University of Oxford – Inggris (#4)
  4. Carnegie Mellon University – Amerika Serikat (#52)
  5. University of California, Berkeley (UCB) – Amerika Serikat (#=17)
Program-program ini tidak hanya mengedepankan teori berbasis teknologi, tetapi juga memberi pengalaman praktik langsung yang relevan dengan kebutuhan industri global. Bagi generasi muda yang bercita-cita menjadi AI Engineer, Data Scientist, atau Cybersecurity Analyst, melanjutkan studi ke luar negeri bisa menjadi langkah strategis untuk menjawab tantangan dunia kerja masa kini. (Antariska)
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan