Siswa EF EFEKTA dapat mempelajari lebih dalam tentang bidang yang menjadi minat mereka lewat SPIN. Sekaligus, memperkaya kosakata profesional yang dibutuhkan untuk berkembang di dunia kerja global.
"Melalui SPIN, kami ingin memastikan setiap siswa EF EFEKTA memiliki akses ke materi yang relevan dan sesuai dengan industri atau karier yang mereka tekuni. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga membekali siswa dengan skill yang mendukung profesionalisme mereka di pasar global," ujar Marketing Director EF EFEKTA English for Adults Indonesia, Stefany Yacop, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Kamis, 12 September 2024.
SPIN menawarkan berbagai topik yang dapat dipilih oleh siswa sesuai dengan minat atau industri yang ingin dipelajari lebih dalam. Di bidang bisnis, topik yang tersedia mencakup presentasi, rapat bisnis, korespondensi, hingga negosiasi.
Sementara itu, untuk topik industri yang lebih spesifik. EF EFEKTA melengkapi setiap siswa dengan pilihan luas, mulai dari otomotif, penerbangan, perbankan, perhotelan, oli dan gas, medis, hukum, telekomunikasi, pertambangan, logistik, IT, serta masih banyak lagi.
Melalui SPIN, siswa di setiap level pembelajaran dapat mengakses materi secara online kapan pun dan di mana pun sebagai bagian dari tahapan Learn dalam metode pembelajaran EF EFEKTA. Siswa juga dilatih menggunakan kosakata secara tepat dalam komunikasi tertulis maupun lisan.
"Dengan adanya advanced voice recognition technology yang kami miliki, setiap siswa dapat berlatih melafalkan kosakata-kosakata tersebut dengan benar. Hal ini tidak hanya membantu mereka memahami konteks penggunaan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menggunakan bahasa Inggris di situasi profesional sehari-hari," ungkap Stefany.
Stefany memaparkan pentingnya SPIN bagi profesional Indonesia. Dia mengatakan dalam era globalisasi, banyak peluang terbuka bagi profesional Indonesia untuk bekerja di perusahaan multinasional dan lintas negara.
Namun, salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah kemampuan berkomunikasi profesional dalam bahasa Inggris. Bukan hanya tentang kefasihan, tetapi juga cara berkomunikasi dengan tepat dan profesional sesuai dengan konteks industri.
Berdasarkan data dari EF English Proficiency Index 2023, Indonesia menempati peringkat ke-79 dari 113 negara dalam hal kemampuan berbahasa Inggris, dengan skor 469 yang menunjukkan kategori kemahiran rendah. Ini menunjukkan tantangan signifikan bagi profesional Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.
Stefany menyebut dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Singapura (peringkat 2), Filipina (peringkat 20), Malaysia (peringkat 25), dan Vietnam (peringkat 58), kemampuan bahasa Inggris di Indonesia masih perlu ditingkatkan.
SPIN hadir untuk menjawab tantangan ini dengan memberikan materi relevan untuk industri tertentu. Sehingga, para profesional Indonesia dapat lebih kompetitif secara global.
"Keunggulan EF EFEKTA adalah kami tidak membatasi pilihan topik bagi siswa. Mereka bebas untuk mempelajari berbagai bidang sesuai dengan minat atau kebutuhan karier mereka. Hal ini menjadikan EF EFEKTA lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor lainnya," ujar Operations Director EF EFEKTA English for Adults Indonesia, Fanno Hendriawan.
EF EFEKTA English for Adults dikhususkan untuk siswa berusia 18 tahun ke atas. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan profesional yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka dalam konteks pekerjaan.
Materi SPIN memberikan pemahaman lebih mendalam tentang industri tertentu sehingga membantu siswa untuk bersaing di dunia kerja. Baik mereka yang berada di tingkatan entry-level maupun manajerial, kebutuhan untuk terus memperkaya kosakata profesional tetap penting agar dapat berkomunikasi efektif dalam bahasa Inggris sesuai dengan bidang yang mereka tekuni.
EF EFEKTA memastikan setiap siswa tidak hanya belajar bahasa Inggris dengan berbagai topik yang tersedia. Tetapi juga siap berkarier di industri yang mereka geluti.
Baca juga: Mata Pelajaran Bahasa Inggris Direvitalisasi, Kemendikbudristek Gandeng British Council |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News