Penandatanganan MoU Pelatihan Pekerja Migran Profesional di Uhamka. Foto: Uhamka
Penandatanganan MoU Pelatihan Pekerja Migran Profesional di Uhamka. Foto: Uhamka

#Kaburajadulu? Arab Saudi Butuh 12 Juta Tenaga Kerja Luar Negeri hingga 2030

Citra Larasati • 19 Februari 2025 11:01
Jakarta:  Hingga 2030, diperkirakan Arab Saudi membutuhkan sekitar 12 juta tenaga kerja dari luar negeri, terutama Indonesia.  Sehingga #kaburajadulu merupakan motivasi bagi Pelatihan Pekerja Migran Profesional dengan Kementrian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan juga masyarakat Indonesia untuk bisa bekerja di luar negeri. 
 
Wakil Menteri Perlindugan Pekerja Migran Indonesia, Dzulfikar Ahmad Tawalla menyampaikan hal ini di sela-sela penandatanganan MoU Kerja Sama Pelatihan antara Univesitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) dengan P2MI.  Penanda tanganan MoU Kerja Sama Uhamka dengan Kementerian P2MI melalui PT. Timuraya Jaya Lestari.
 
Menurut Dzulfikar, pembahasan #kaburajadulu merupakan motivasi bagi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Dalam hal ini agar para pekerja yang siap bekerja di luar negeri memiliki kemampuan dasar.

Dzulfikar mengatakan, para pekerja yang bekerja di luar negeri nanti, jangan hanya terpaku kepada keberanian, namun harus diikuti dengan kemampuan kompetensi. Tidak hanya siap dalam kompetensi, namun juga visinya juga.
 
"Kehadiran Uhamka sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia, dapat membantu untuk menyiapkan kompetensi SDM Unggul dari para mahasiswanya," kata Dzulfikar dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.
 
Ini merupakan kerja sama dalam pemenuhan kebutuhan SDM Medis yang membidangi Keperawatan untuk dapat dikirim ke beberapa Rumah Sakit di Arab Saudi.  Kegiatan MoU dihadiri dan ditandatangani oleh Dzulfikar Ahmad Tawalla selaku Wakil Menteri P2MI dan Anggota BPH Uhamka, Prof Sudarnoto Abdul Hakim selaku Sekretaris BPH Uhamka, Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Ahmad Faisol Direktur Utama PT Timuraya Jaya Lestari, dan para delegasi dari pengurus Rumah Sakit di Arab Saudi.
 
Gunawan menuturkan, Uhamka akan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja medis dengan kompetensi unggul, agar dapat bisa dikirim ke beberapa Rumah Sakit Arab Saudi dan mengabdi disana. "Uhamka telah menyiapkan tenaga medis profesional dari para mahasiswa yang telah menempuh pendididikan di bidang tersebut yang siap memenuhi kebutuhan SDM medis di Arab Saudi," ucap Gunawan.
Baca juga:  Pentingnya Serikat Pekerja Bagi Kesejahteraan dan Perlindungan Buruh

Dilain pihak, Ahmad Faisol selaku Direktur PT. Timuraya Jaya Lestari mengatakan, pihaknya berharap melalui kerja sama bersama Uhamka menjadi sebuah tombak, agar semua tenaga keperawatan Indonesia dapat bekerja ke Saudi Arabia dan lolos tes kompetensi Prometric.
 
”Hingga saat ini, PT. Timuraya Jaya Lestari telah mengirim 1.800 Perawat ke Luar Negeri, dan hari ini kita akan berkolaborasi dengan Uhamka untuk mengirimkan lebih banyak perawat yang memiliki integritas dan kompetensi yang unggul sehingga bisa lolos tes prometric. Dibutuhkan sekitar 6000 perawat yang harus bertugas di Riyadh dengan mitra kita dari Arab Saudi,” tutur  Faisol.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan