Sementara pidato orasi ilmiah Solichin sebagai penerima doktor honoris causa akan disampaikan secara daring. Prof. Dr. Mukhtasar Syamsuddin, salah satu anggota Tim Promotor, mengatakan pemberian gelar doktor HC kepada Solichin ini menunjukkan komitmen UGM kepada tokoh pengembang kebudayaan.
Solichin sendiri dikenal sebagai pemerhati dan pengembang filsafat wayang. “Pemberian gelar kehormatan ini membuktikan komitmen UGM dalam mengembangkan kebudayaan Indonesia dan nilai-nilai Kerakyatan, serta Pancasila,” kata Mukhtasar, dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Desember 2020.
Menurut Mukhtasar, salah satu kontribusi Solichin dalam bidang pendidikan adalah mentransformasi dunia pewayangan dari seni pergelaran ke dunia akademik melalui pendidikan filsafat wayang. Bagi filsafat UGM, katanya, kontribusinya sangat signifikan dalam pengembangan Filsafat Wayang Sistematis dan kritis yang memungkinkan sebagai salah satu unsur kekayaan Filsafat Nusantara berkembang terus secara dinamis.
Baca juga: Tari Saman Hingga Pencak Silat Mejeng di Kairo
“Beliau juga menghasilkan banyak buku, termasuk ensiklopedia wayang bersama penulis lain,” katanya.
Sementara dari sisi budaya, tambahnya, Solichin mampu mengantarkan wayang menjadi seni budaya Indonesia yang diakui UNESCO sebagai a Masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity.
Solichin yang kini menjabat Ketua Dewan Kehormatan Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Senawangi) akan menyampaikan pidato ilmiah yang berjudul Memajukan Filsafat Wayang Sistematis dan Dunia Pewayangan di Indonesia. Pidato itu sendiri akan menyampaikan soal Filsafat Wayang dikembangkan dari kebudayaan asli Indonesia, yaitu Pancasila dengan nilai-nilainya yang tergali dari dalam kebudayaan bangsa Indonesia sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id