Gadis yang pernah mengikuti program akselerasi saat SMA ini mengaku lulus tepat waktu dengan menjaga motivasi belajar, mempertahankan IPK lebih dari tiga. Hal ini membuatnya dapat mengambil jumlah SKS maksimal.
Ia juga memulai penelitian di laboratorium dan skripsi di semester 6, serta tidak lupa menjaga ibadah. Mahasiswi asli Bangkalan, Madura ini berhasil lulus setelah mempertahankan skripsinya yang berjudul “Efek Antikanker Ekstrak Etanol Daun Sembung Legi (Blumea balsamifera L.) terhadap Sel Kanker Payudara T47D Secara in vitro”.
“Penelitian yang saya lakukan mengenai eksplorasi tanaman herbal antikanker dengan memberi perlakuan kultur sel kanker dengan tanaman herbal. Saya harap ke depannya penelitian ini bisa menjadi referensi dalam pengobatan kanker,” kata Fairuz.
Fairuz mengatakan, pengalaman melakukan penelitian menjadi hal yang paling berkesan selama kuliah. “Meski melelahkan, namun saya dapat meningkatkan skill lab dan mendapat banyak relasi dan ilmu dari para dosen dan senior,” ungkap anak kedua dari dua bersaudara ini.
Saat ini Fairuz tengah mengerjakan riset bersama dosen, serta melanjutkan studi S2 di UB.
Baca juga: Mahasiwa Termuda ITB di Usia 16 Tahun, Kenalan Sama Tamima Meirizqeena Yuk |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id