Pada kompetisi yang diikuti 31 tim dari India, Turki, dan Indonesia tersebut, Tim Arjuna UGM mendapatkan predikat Best Battery Design dan 3rd Place Team Management Report. Selain itu, juga menjadi finalis di kategori Software and Intelligence Integration.
Ketua tim mobil Arjuna dalam kompetisi FSEV 2021, Muhammad Raihan Hilmy, mengatakan penghargaan desain baterai terbaik merupakan pengakuan atas hasil kerja keras tim Arjuna UGM. Untuk memenangkan penghargaan ini, timnya harus memberikan tujuan yang jelas untuk kebutuhan tenaga dan energi kendaraan yang dicapai dengan penyusunan baterai yang ringkas serta keamanannya.
Selain itu, kata dia, keamanan dalam sistem merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam desain yang dibuat atas pemilihan material, integrasi Battery Management System (BMS), serta pemilihan komponen kelistrikan yang baik.
"Tentunya bangga atas pencapaian ini. Harapannya kedepan bisa terus berprestasi," tutur Hilmy mengutip siaran pers UGM, Jumat, 6 Agustus 2021.
Baca: Dosen Unpad Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional
Hilmy menyebut keikutsertaan tim Arjuna UGM pada kompetisi ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, tim Arjuna UGM telah mengikuti kompetisi pada 2020 dan berhasil memboyong sejumlah penghargaan.
"Tujuan awal tim Arjuna mengikuti kompetisi tahunan yang kedua kalinya ini adalah untuk mendapatkan banyak pengalaman serta feedback yang dapat diambil dari kompetisi ini sehingga dapat mematangkan persiapan tim serta konsep desain dari mobil yang akan dibuat untuk tahun depan," paparnya.
FSEV merupakan kompetisi mobil listrik formula tahunan yang digelar oleh Curiosum Tech Private Limited di bawah nama Formula Bharat India. Kompetisi bertujuan memberikan mahasiswa kancah internasional sebuah kesempatan untuk mengkonsep dan mendesain Formula Student Electric Vehicle Powertrain Package, serta menguji pemahaman sistem manajemen dalam industri mobil listrik.
Kompetisi ini mempertandingkan enam kategori, yaitu Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) Report, Procurement Strategy Report, Team Management Report, Software Integration Report, Design Specification Sheet Report (DSS), serta Engineering Design Presentation (EDP).
Baca: Guru Olahraga Asal Gunungkidul Pimpin Laga Final Badminton Olimpiade Tokyo
Sebelum munculnya pandemi covid-19, tim Arjuna UGM merupakan tim mobil listrik yang setiap tahunnya mengikuti kompetisi berskala internasional, yaitu Japan Formula Society Automotive Engineer (FSAE) yang diselenggarakan di Prefektur Shizuoka, Jepang. Namun, adanya pandemi covid-19 di dunia menyebabkan kompetisi tersebut menutup pintu bagi peserta dari luar negeri dan hanya diperuntukkan peserta skala nasional di Jepang.
Meskipun tim Arjuna UGM tidak dapat berkompetisi di FSAE Jepang selama dua tahun berturut-turut, hal itu tidak menurunkan semangat dan motivasi tim untuk terus belajar dan berinovasi.
"Hal ini membuktikan bahwa generasi muda Indonesia mampu ikut dalam peradaban perkembangan mobil listrik dunia," ujar ketua generasi ke-9 tim Arjuna UGM, Inherenta Muhammad Amarutsli.
Inherenta menuturkan tim mobil listrik Arjuna UGM memiliki visi untuk menjadi tim mobil listrik berbasis riset terbaik di Asia sebagai bentuk kontribusi pengembangan mobil listrik di Indonesia. Disamping itu, selalu aktif dalam mengevaluasi merupakan hal yang dilakukan tim Arjuna UGM untuk melakukan perbaikan dalam pengembangan mobil listrik di generasi yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News