Sam Bimbo juga ikut memberi warna pada bidang-bidang seni yang lebih luas, seperti seni rupa, film, sinetron, teater, dan televisi. Kehidupan sosial-budaya menerima dampak positif dari kehadirannya.
"Karya-karya yang dihasilkan kandidat tidak saja membanggakan yang bersangkutan sebagai seniman, tetapi juga bagi alumni, ITB, dan bangsa, serta keteladanannya patut menjadi contoh yang sangat baik untuk berbagai profesi," terangnya.
Sam Bimbo juga turut berjuang melawan pembajakan karya yang sangat merugikan seniman, industri, dan pemerintah. Kegigihannya melawan pembajak karya telah berlangsung lama dan menghasilkan Undang-Undang Hak Cipta yang sangat penting artinya bagi industri musik. UU Hak Cipta dapat membantu kelangsungan proses berkarya para musisi di Indonesia.
"Kandidat memiliki prestasi dan reputasi tinggi dalam pengembangan karya seni lukis dan seni musik melalui pendekatan berbasis religi," jelas Setiawan.
Baca:
Usia 9 Tahun, Siswa Madrasah Ini Sudah Hafal Al-Qur'an
Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul 'Cinta Tanah Air 5.0', Sam Bimbo menyampaikan manifestasi cintanya sebagai pribadi sekaligus kancah profesi kepada bangsa Indonesia. Sam Bimbo membagi Cinta Tanah Air 5.0 ke dalam lima hal, yaitu cinta keluarga, cinta seni lukis, cinta musik pop religi, cinta dalam kemanusiaan, dan cinta kepada Ilahi.
Pelantun lagu Sajadah Panjang itu mengaku belajar banyak tentang sikap hidup, budaya, wawasan, dan kasih sayang yang ikhlas dari keluarga. Aliran darah seni yang dimilikinya juga bermula dari keluarga.
"Hal terpenting yang dibangun dalam keluarga adalah kesadaran cinta kita diikat oleh tali persaudaraan dengan doa sebagai perekatnya, khususnya doa bapak dan restu ibu," Sam Bimbo.