Kampus ITS. Dok Humas ITS.
Kampus ITS. Dok Humas ITS.

Manfaatkan Ekstrak Kulit Mangga, Mahasiswa ITS Raih Perak di Taiwan

Arga sumantri • 01 November 2021 11:56
Surabaya: Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang berhasil memanfaatkan ekstrak kulit mangga sebagai inhibitor organik untuk mencegah korosi pada baja karbon rendah jenis ASTM. Inovasi ini mengantarkan tim mahasiswa ITS meraih medali perak di ajang Taiwan Innotech Expo 2021.
 
Tim Platinum ITS terdiri dari Mohamad Ikbal Pangestu, Miftah Eka Andrayani Wangsa, Eka Wahyu Muliana, dan Kamila Zahranisa. Mereka berhasil mengalahkan sekitar 100 tim dari 12 negara pada perlombaan yang diadakan Pemerintah Taiwan ini.
 
Ketua tim Mohamad Ikbal Pangestu mengungkapkan, sampah organik yang dibiarkan begitu saja dapat merusak lingkungan karena reaksi pembusukan. Pemanfaatan ekstrak kulit mangga menjadi inhibitor organik ini untuk mencegah korosi pada baja karbon ASTM A36 yang banyak digunakan pada industri perminyakan dan perkapalan. 

"Adanya inovasi ini, dapat mengatasi permasalahan utama pada penggunaan baja, yaitu terjadinya korosi akibat air laut (NaCl)," tutur Ikbal mengutip siaran pers ITS, Senin, 1 November 2021.
 
Baca: Berkat IISMA, Lana Bisa Mencicipi Kuliah di Kampus Ivy League di Pennsylvania
 
Tim memilih kulit mangga karena mengandung banyak senyawa organik, yaitu flavonoid yang termasuk dalam antioksidan. Senyawa flavonoid ini memiliki peran sebagai donor hidrogen dengan menyumbangkan gugus pereduksi dari gugus hidroksil yang melekat pada cincin aromatisnya, sehingga dapat mendelokalisasi senyawa-senyawa radikal.
 
Ikbal menjelaskan proses pemanfaatan ekstrak kulit mangga tersebut. Awalnya, kulit mangga yang telah dipisahkan dari buahnya dibersihkan dengan air mengalir. Kulit mangga yang basah tersebut kemudian dikeringkan dan diambil ekstraknya menggunakan metode maserasi. Setelah itu, didapatkan ekstrak kulit mangga yang kemudian dicampurkan dengan resin akrilik. 
 
"Tahap terakhir adalah dilakukan coating pada baja karbon rendah ASTM A36," papar Ikbal.
 
Tim yang beranggotakan mahasiswa dan mahasiswi angkatan 2018 ini telah melakukan pengujian laju korosi dengan menggunakan instrumen Autolab PGSTAT302N. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemanfaatan ekstrak kulit mangga ini dapat menahan laju korosi 1,12 x 10-7 milimeter per tahun dengan efisiensi mencapai 99,999 persen.
 
Meskipun hanya dapat mengikuti perlombaan secara daring, Tim Platinum ITS tetap dapat merasakan kemeriahan acara dengan adanya booth virtual yang dapat diakses secara daring melalui website Taiwan Innotech Expo. Tim berharap penelitian ini dapat bermanfaat, khususnya bagi industri perminyakan dan perkapalan, serta turut menjadi hadiah manis bagi ITS yang akan bertambah umur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan