Perannya sebagai pilot helikopter TNI AL dan mahasiswa sekaligus, dijalankan Priyo dengan ulet dan gigih. Bahkan berkat kegigihannya itulah Priyo dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik jenjang S3 Sekolah Pascasarjana UNAIR periode 233 dengan IPK 3,97.
Priyo mengatakan bahwa prestasi itu merupakan prestasi bersama. “Bersyukur karena prestasi ini merupakan pencapaian yang tidak serta merta prestasi pribadi. Ada doa orang tua, istri, dan anak,” katanya dilansir dari laman UNAIR, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Priyo mengatakan, ia memiliki dua tanggung jawab selama kuliah dan itu menjadi tantangan sendiri baginya. Meski demikian kondisi pembelajaran secara daring saat pandemi covid-19 kala itu menjadikannya sedikit lebih mudah.
“Tantangannya itu saat waktu saya mendapat tugas dari kesatuan dan ada tugas belajar. Tapi karena pembelajaran saat covid-19 secara online jadi bisa belajar di mana-mana tidak harus di kampus,” terangnya.
Priyo menambahkan, dukungan senantiasa ia peroleh dari Sekolah Pascasarjana UNAIR terhadap kelancaran studinya. “Saya mendapat dukungan penuh dari Ketua Program Studi (KPS) utamanya terkait penugasan. Jadi saya masih tetap bisa menyelesaikan tugas meskipun sedang bertugas,” ucapnya.
Awal mula Priyo memilih program studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) adalah berkat ketidaksengajaan. Tetapi setelah melaluinya, ternyata ketidaksengajaan itu yang membantunya dalam meningkatkan karir.
“Nanti ke depan saya akan banyak mengurusi personil sehingga banyak ilmu saat kuliah yang akan mendukung karir saya,” paparnya.
Pascalulus dari Sekolah Pascasarjana UNAIR, Priyo mengungkapkan, akan melanjutkan pengabdiannya kepada negara dan menjadi seorang dosen. “Saya akan mengabdi sebaik-baiknya sebagai kapasitas saya sebagai abdi negara. Dari sisi akademik, ada rencana jangka panjang akan mewakafkan diri di beberapa kampus swasta dan kampus pertahanan di Indonesia,” pungkasnya.
Baca juga: Eunice Tong, Temukan Passion dalam Sepi hingga Jadi Konduktor di GBN |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News