Tim UI-SMV mencatat prestasi pada Shell Eco-Marathon Autonomous Programming Competition 2022. Foto: Dok. UI
Tim UI-SMV mencatat prestasi pada Shell Eco-Marathon Autonomous Programming Competition 2022. Foto: Dok. UI

Tim UI Juara Asia Pacific Shell Eco-Marathon Autonomous Programming Competition 2022

Citra Larasati • 07 Juni 2022 19:23
Depok:  Tim Super Mileage Vehicle Universitas Indonesia (UI-SMV) mencatat prestasi pada Shell Eco-Marathon Autonomous Programming Competition 2022. Tim Nakoela dan Arjuna turun pada kategori Autonomous Programming.
 
Tim Nakoela berhasil meraih peringkat 6 dunia dan peringkat 3 di Asia Pacific and the Middle East.  Sementara Tim Arjuna menduduki peringkat 8 dunia.
 
Lomba yang berlangsung pada 28 Maret-22 April 2022 diikuti oleh 25 tim dari seluruh dunia, termasuk wilayah Asia, Timur Tengah, Amerika, dan Eropa. Tim Nakoela dan tim Arjuna SMV-UI terdiri dari 20 mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).
 
Lomba Shell Eco Marathon Virtual program diadakan untuk kedua kalinya secara daring semenjak pandemi covid-19. Tim Nakoela dan Arjuna dari UI-SMV berpartisipasi pada kategori lomba Virtual League Table.

Pada kategori lomba ini, tim berlomba untuk mengumpulkan poin terbanyak. Terdapat empat jenis kegiatan yang diikuti UI-SMV dalam kategori ini, yaitu Shell Eco Marathon Quiz, Future Rider, Autonomous Programming, Pitch the Future, dan Virtual Off-Track Competition.
 
Shell Eco Marathon Quiz adalah sub-kegiatan lomba yang merupakan sesi tanya jawab seputar sejarah Shell Eco Marathon. Pada sub-lomba Pitch the Future, tim diminta untuk mengembangkan mobil autonomous semakin efisien dan efektif.
 
"Pada sub-lomba ini, kami mengembangkan ide robot yang dapat mengganti ban mobil dan membuat kursi yang dapat menyesuaikan dengan posisi pengemudi," terangnya.
 
Lalu di sub-lomba Autonomous Programming, tim SMV UI merancang program coding dan disimulasikan pada software Carla. Terakhir, sub-lomba Virtual Off-Track Competition merupakan kegiatan menulis empat paper dengan empat topik berbeda.
 
"Keempat topik tersebut, yaitu communication words, carbon print in vehicle, innovation awards, dan telemetry," kata Raihan Tsaqif Abyanudin, Ketua SMV-UI.
 
Pada kegiatan lomba autonomous programming, tim harus membuat programming coding yang mensimulasikan mobil ciptaan kami. Mobil tersebut kemudian dikendalikan secara autonomous oleh tim pada saat lomba. Mobil diprogram untuk mencapai 15 checkpoint yang ada di peta lomba.
 
Penilaian dilakukan berdasarkan energy usage, distance, CPU usage, dan time yang diperlukan oleh mobil untuk menyelesaikan seluruh checkpoint, sehingga dilihat nilai efisiensi dari simulasi yang sudah dilakukan,” kata Manajer tim Nakoela, Achmad Alvien Nurhidayatullah.
 
Tim UI-SMV merancang coding untuk autonomous control dengan menggunakan software Carla. Rancangan mobil yang dihasilkan memfokuskan pada rancangan jalur yang paling cepat, waktu dan kecepatan paling efisien.
 
Ketiga hal tersebut pada akhirnya berdampak pada sedikitnya emisi yang dihasilkan oleh mobil yang dirancang oleh tim UI-SMV. 
 
Dekan FTUI, Heri Hermansyah mengapresiasi karya dan prestasi mahasiswa FTUI yang tergabung dalam tim SMV UI tersebut. Ia berharap rancangan mobil autonomous para mahasiswa ini dapat dikembangkan ke depannya untuk mendukung pengembangan mobil ramah lingkungan di Indonesia.
 
"Terutama pengembangan sistem autonomous control yang dapat membantu memastikan keselamatan dan keamanan pengguna produk otomotif dalam negeri di masa depan. Semoga tim SMV-UI akan terus berprestasi ke dapannya, termasuk pada ajang kompetisi Shell Eco Marathon Indonesia pada September 2022," ujarnya.
 
Baca juga: Mahasiswa UGM Juara 1 Desain Kendaraan Listrik di Formula-E Jakarta
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan