Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi, menerangkan keempat pelajar seluruhnya berhasil meraih medali. Medali emas diraih pelajar Kelas SMAK Calvin DKI Jakarta, Nathanael Tjandra. Sementara itu, Medali perak diraih pelajar Kelas XII SMAK Penabur Cirebon, Leonard Hartanto Jososudarmo dan pelajar Kelas XII MAN Insan Cendekia Serpong, Farrel Alfaza Marsetyo.
"Medali perunggu berhasil diraih Nathaniel Teopilus, SMA Kristen Imanuel Pontianak," jelas Asep mengutip siaran pers Kemendikbudristek, Selasa, 27 Juli 2021.
Sementara itu, pengajar asal Institut Teknologi Bandung sekaligus salah satu pendamping Tim Indonesia, Agus Dana Permana, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Kemendikbudristek.
Baca: Siswa MTsN 1 Tasikmalaya Sabet Perak Olimpiade Bahasa Inggris Tingkat Nasional
Pandemi covid-19 yang masih melanda seluruh dunia saat ini turut berdampak pada penyelenggaraan IBO, sehingga pelaksanaan tes dilakukan secara daring dari negara masing-masing. IBO Challenge II 2021 diikuti 76 negara peserta yang berhak mengirimkan maksimal empat pelajar tiap negara.
"Memperhatikan penyebaran covid-19 yang sangat tinggi di bulan Juli serta implementasi PPKM darurat di Jawa-Bali, maka keempat pelajar Indonesia melakukan tes di rumah masing-masing di Kota Jakarta, Cirebon, Solo, dan Pontianak dengan pengawasan secara daring," jelas Agus.
Selama IBO Challenge II 2021, tim Indonesia didampingi enam pendamping yang sekaligus berperan selaku juri internasional, di antaranya para akademisi dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB) yaitu Agus Dana Permana, Ahmad Faizal, dan Jayen Aris Kriswantoro, akademisi dari Universitas Surabaya Ida Bagus Made Artadana, serta perwakilan Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI), Titis Setiyobudi dan Fauzi Nasution.
Seleksi Tim IBO dilaksanakan Puspresnas bekerja sama dengan TOBI, yang merupakan organisasi yang didirikan untuk menyeleksi perwakilan Indonesia ke IBO setiap tahunnya. Bersama TOBI, Puspresnas menyeleksi dan membina para pelajar sebelum bertanding di tingkat internasional.
Baca: Mahasiswa Kedokteran UKDW Jadi Presenter Terbaik Lomba Riset Ilmu Kesehatan
Selain menerjemahkan soal, para pendamping bertugas sebagai juri internasional pada 12 hingga 16 Juli 2021 untuk menelaah soal-soal tes praktikum dan teori. Sehingga, meningkatkan kualitas soal sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang biologi moderen.
Tes dibagi menjadi dua bagian, yaitu tes praktikum-teori dan tes teori. Tes praktikum-teori dihelat pada 19 Juli lalu selama tiga jam. Tes tersebut terinspirasi dari peringatan 500 tahun ekspedisi pelaut Portugal, Fernão de Magalhães (1519—1522) mengelilingi dunia hingga wafatnya di Filipina. Soal-soal tes praktikum didasarkan pada tipe ekosistem pada lokasi yang disinggahi selama ekspedisi oleh Fernão de Magalhães.
Tes Teori digelar pada 21 Juli 2021 dengan jumlah waktu yang sama, yakni tiga jam. Pelaksanaan tes tes praktikum dan teori dilakukan berdasarkan waktu lokal dari masing-masing negara peserta. Sistem penilaian didasarkan pada bobot yang sama antara tes praktikum dan tes teori.
"Kami juga berterima kasih atas dukungan sekolah, orang tua, para guru, serta semua pihak yang telah mendukung tim Indonesia di IBO Challenge II 2021. Semoga Tim Olimpiade Biologi Indonesia senantiasa mempersembahkan prestasi terbaik dan berkontribusi dalam kemajuan ilmu Biologi di masa yang akan datang," ujar Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id