Andi Safa Afianzar mahasiswa termuda ITB. Foto: Dok. ITB
Andi Safa Afianzar mahasiswa termuda ITB. Foto: Dok. ITB

Masuk ITB di Usia 16 Tahun, Mahasiswa Termuda Ini 2 Kali Akselerasi di Sekolah

Citra Larasati • 18 Agustus 2021 15:54
Jakarta:  Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar acara Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) secara daring. Mahasiswa dari berbagai jenjang, baik Program Doktor, Magister, Profesi, dan Sarjana Semester I Tahun Akademik 2021/2022 berkumpul di ruang virtual pada Senin, 16 Agustus 2021.
 
Salah satunya Andi Safa Afianzar, yang merupakan mahasiswa termuda dalam acara PMB tahun ini. Dia baru berusia 16 tahun. Umumnya, anak-anak pada usia itu masih duduk di bangku SMA. 
 
Andi jelas punya jalan hidup berbeda dari kebanyakan orang. Dia berhasil masuk ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dalam usia remaja. Andi mengatakan bahwa dirinya memang ingin masuk ke sana. Sejak kecil dia suka sekali dengan sains.

“Sempat bimbang memilih antara teknik dengan ilmu murni. Belakangan, saya putuskan, sepertinya lebih enak ilmu-ilmu murni. Misalnya, fisika atau matematika yang mengutak-atik rumus, saya menyukainya. Akhirnya saya pilih FMIPA,” cerita Andi, putra pasangan Andi M Sadat dan Febriana Damayanti ini dikutip dari laman ITB, Rabu, 18 Agustus 2021.
 
Usia muda tentu tidak akan menghentikan Andi untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Segala masalah akan dia hadapi. Begitu pun masalah sosialisasi dengan teman-teman kuliahnya yang lebih tua. Apalagi ini bukan pertama kalinya Andi menjadi yang paling muda.
 
Andi bisa masuk ITB dalam usia 16 tahun tak lepas dari kisah masa kecilnya. Dulu dia sempat sekolah di Inggris saat ayahnya mengenyam pendidikan di sana.
 
Andi tidak sempat merasakan suasana kelas satu sekolah dasar, karena hasil asesmen pihak sekolah di Inggris menunjukkan Andi bisa langsung ke kelas dua.  Saat Andi kelas empat, keluarganya mesti kembali ke Tanah Air.
 
Baca juga:  Jalan Gelap Disabilitas, Nyalakan Terang di Manchester
 
Mereka sempat bingung mau memasukkan Andi ke kelas mana, sebab ada perbedaan sistem pendidikan antara Indonesia dan Inggris. Namun, masalah rupanya lekas teratasi, Andi lanjut ke kelas lima. Usianya kembali menjadi lebih muda dari yang lain.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan