Sumarna Surapranata, Anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN-S/M) . Foto: MI
Sumarna Surapranata, Anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN-S/M) . Foto: MI

Merawat 'Passion' Memasak Setelah Pensiun dari Dirjen Guru

Citra Larasati • 23 Maret 2023 15:31
Jakarta:  "Rezeki tak akan salah alamat," tutur Sumarna Surapranata saat bercerita tentang passion memasak dan kegiatan bisnis kulinernya yang semakin ia tekuni pascapensiun dari jabatan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek 2017 lalu. 
 
Bagaimana tidak, usaha resto bernama d'Seuhah Da Lada Jakarta ini mampu bertahan, bahkan semakin diminati meski harus melewati tahun-tahun pandemi yang berat.  Bahkan di masa-masa sulit itu, tak satu pun ia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20 karyawannya selama pandemi.  
 
"Kondisi apapun yang penting ikhtiar dan usaha. Kebetulan pandemi dua tahun kemarin tidak lantas membuat usaha resto sepi.  Pesanan nasi box justru banyak.  Sehingga alhamdulillah cukup untuk menggaji pegawai, jumlah pegawai saya 20 orang. Tidak ada yang di PHK karena mereka sudah saya anggap keluarga sendiri, rezeki tidak akan salah pintu," tutur pria yang akrab disapa Pranata ini.

Gelombang Pandemi pun mulai surut meski belum pulih sepenuhnya.  Pesanan nasi box pun diakuinya, tak lagi 'semanis' saat pagebluk covid lalu.  Namun, ternyata berbanding terbalik dengan jumlah kunjungan pelanggan yang mulai berani makan di tempat. Resto kini kembali hidup.
 
"Alhamdulillah kini pelanggan sudah mulai ramai datang ke resto," terang Pranata.

Merawat Passion

Menjadi pengusaha resto memang bukan kegiatan baru bagi Pranata dan keluarga. Sebab semenjak masih menjabat di Kemendikbudristek beberapa tahun lalu pun ia sudah lebih dulu membangun bisnis restonya di Lembang, Bandung.  Resto d'Seuhah Da Lada Jakarta adalah salah satu cabangnya.
 
Bagi Pranata, layaknya dunia pendidikan, memasak dan menggeluti bisnis kuliner telah menjadi bagian dari passionnya.  Tak terlepaskan dari keseharian kolektor ratusan pisau dapur ini. 
 
Passion ini pula yang membuatnya selelu merasa tertantang dalam menjalankan usaha bersama istri dan anak-anaknya.  Salah satunya dengan membuat berbagai inovasi program, baik yang berupa donasi maupun bernilai uang.
 
Tahun lalu misalnya, di tengah pandemi Pranata justru membuat program Senabung alias sedekah nasi bungkus untuk para 'abang ojek'.  Program serupa pun masih berlanjut di tahun ini, utamanya memasuki bulan Suci Ramadan tahun ini.
 
Inovasi lain ia lakukan dengan membuat sejumlah paket makanan untuk buka bersama sepanjang Ramadan.  "Ramadan ini kita beri paket khusus, diskon 25 persen untuk satu paket makan 4 orang. Dari Rp225 ribu menjadi Rp180 ribu saja. Menu utamanya ada Ayam Ngumpet, Sate Goreng, dan lainnya yang bisa menjadi pilihan. Plus takjil gratis untuk buka puasa," sebut Pranata yang kini menjadi Anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN-S/M) ini.
 
Merawat Passion Memasak Setelah Pensiun dari Dirjen Guru
Yessy Gusman saat di DSDL. Foto: Dok. Pribadi
 
Cita rasa menu di d'Seuhah Da Lada menurut Pranata memang sangat khas, karena dimasak dengan resep warisan karuhun (leluhur).  Hal ini pula yang mengundang tak hanya masyarakat umum datang, namun juga sejumlah selebritas. 
 
Salah satunya adalah Yessy Gusman, bintang film kondang di era 1980-an yang merupakan salah satu pelanggan di resto tersebut. "Aduh gila ini enak banget. Sangat recommended," pujinya singkat. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Baca juga:  Cum Laude, Studi Pembangunan ITS Cetak Alumnus Pertamanya


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan