Alfian Nugraha, wisudawan pertama Departemen Studi Pembangunan ITS (kedua dari kanan) usai wisuda. Foto: ITS
Alfian Nugraha, wisudawan pertama Departemen Studi Pembangunan ITS (kedua dari kanan) usai wisuda. Foto: ITS

Cum Laude, Studi Pembangunan ITS Cetak Alumnus Pertamanya

Citra Larasati • 23 Maret 2023 14:01
Jakarta:  Departemen Studi Pembangunan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil mencetak lulusan pertamanya sejak didirikan 2019.  Wisudawan angkatan pertama ini menyandang predikat Cum laude dan menjadi satu-satunya dari departemen tersebut yang lulus pada prosesi Wisuda ke-127.
 
Kepala Departemen Studi Pembangunan, Arfan Fahmi mengatakan, sejak pertama dibukanya program studi tersebut, ITS menerima 57 mahasiswa dengan rasio keketatan sekitar satu banding sepuluh. Tingginya minat terhadap Departemen Studi Pembangunan, mendorong peningkatan kuota penerimaan setiap tahun.
 
“Tahun ini, kami berencana untuk menerima 135 mahasiswa,” ungkapnya dilansir dari laman ITS, Kamis 23 Maret 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tal hanya meningkat secara kuantitas, perkembangan Departemen SP juga ditunjukkan dengan naiknya kualitas mahasiswa.  Arfan pun dengan bangga menyebutkan nama Alfian Nugraha sebagai lulusan pertama Departemen Studi Pembangunan dengan predikat Cum laude.
 
Lulus dengan masa studi 3,5 tahun, satu-satunya wisudawan Departemen Studi Pembangunan pada Wisuda ke-127 tersebut meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,74.  Dosen Departemen Studi Pembangunan ini menyebutkan, sejak awal berdiri, telah ditetapkan standar yang cukup tinggi bagi lulusan Departemen Studi Pembangunan.
 
Lulusnya Alfian Nugraha menjadi bukti bahwa standar tinggi tersebut mampu dicapai. “Sehingga pencapaian tersebut bisa menjadi acuan bagi adik-adik tingkatnya,”  jelas pakar community development  tersebut.
 
Menurut Arfan, kesuksesan Departemen Studi Pembangunan dalam menghasilkan lulusan berkualitas merupakan buah manis dari keberanian ITS membuka program studi baru. Di bawah Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD), departemen ini bertujuan untuk menempa lulusan yang mampu menjawab permasalahan sosial dengan technology acceptance.
 
“Keberanian ITS membuka prodi Departemen Studi Pembangunan merupakan keputusan bijak dengan analisis mendalam,” tutur Arfan.
 
Alfian Nugraha, sang wisudawan pertama mengatakan, semula ia tidak berencana untuk menyelesaikan studi dalam tujuh semester. Namun, seiring berjalannya waktu, minatnya dalam pembangunan disertai kemampuan yang memadai membuat Alfian bertahan hingga menamatkan studi.
 
“Semakin bertambahnya semester, saya semakin cocok dan tidak pernah berpikir salah jurusan,” ucapnya mantab.
 
Mengusung judul Analisis Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Sektor Properti di Kota Surabaya, laki-laki asal Sidoarjo ini hanya membutuhkan waktu dua minggu untuk menyusun proposal Tugas Akhir (TA). Judul tersebut merupakan hasil dari tugas Metodologi Penelitian yang pernah ia tempuh.
 
“Oleh karena itu, saya cukup melengkapi hal yang diperlukan sehingga tidak butuh waktu lama,” ujar mantan Kepala Subdivisi Sponsorship Empower ITS tersebut.
 
Kesuksesan yang diraih Alfian tentunya melalui perjalanan yang tidak mudah, terlebih sebagai bagian dari angkatan pertama. Alfian berprinsip untuk berdiri sendiri dan tidak bergantung pada orang lain.
 
Menurutnya, sudah seharusnya untuk mencari informasi bukan menunggu informasi menghampiri. “Fokus pada kemampuan diri karena jika melihat orang lain, kita justru mengikuti arus dan tidak memaksimalkan potensi diri,” tutup Alfian. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Baca juga:  Cerita Lulusan Terbaik Unesa: Keluar Masuk Hutan Jalani Praktikum

 
(CEU)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif