Kala itu Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) Ayu masih dalam proses pengajuan. Belum ada kepastian untuk disetujui. Pihak kampus menetapkan UKT untuk Ayu sebesar Rp7.450.000 setiap semesternya di jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.
Sang Ayah sempat menyarankan Ayu untuk kuliah di kampus dan program studi pilihan lain, yang tentu saja biayanya lebih terjangkau. Hingga akhirnya ada seorang kerabat keluarganya yang berbaik hati membantu membayarkan biaya kuliah awal agar Ayu tetap bisa Kuliah di Unud.
"Namun kemudian KIP Kuliah saya disetujui, saat dana keluar pun uang dari kerabat yang bayarin saya itu kami kembalikan," terang Ayu saat ditemui di Gedung Rektorat Universitas Udayana, Bali, Rabu, 15 November 2023.
Ayu bersyukur, ia menjadi salah satu mahasiswa beruntung yang meraih kesempatan mendapat KIP Kuliah dari pemerintah. "Sebab ayah saya sempat syok, dan minta saya untuk kuliah di kampus swasta saja yang lebih murah, dan mengambil jurusan yang tidak mahal, seperti jurusan ekonomi," terangnya.
Namun berkat KIP Kuliah, harapan Ayahanda agar Ayu kuliah di jurusan Keperawatan pun dapat terwujud. Ya, jurusan Keperawatan ini memang ia pilih atas saran sang Ayah, sebab sejujurnya, kata Ayu, ia ingin mendaftar di jurusan Teknik Sipil, bidang yang ia tak asing lagi karena ayahnya selama ini bekerja sebagai buruh bangunan.
"Tapi akhirnya saya memilih jurusan Keperawatan. Awalnya saya ingin masuk di jurusan teknik sipil. Tapi ternyata saya tidak menyesal masuk di Keperawatan, kini saya ingin jadi perawat yang profesional," ujar Ayu.
Ayu resmi menjadi mahasiswa Keperawatan Unud sejak 2022, kini ia pun duduk di semester 3. Ia merupakan mahasiswa Unud yang lolos dari Jalur Mandiri berkat prestasinya di olahraga pencak silat yang ia tekuni sejak duduk di Sekolah Dasar.
Dari pencak silat, Ayu sempat meraih sejumlah prestasi, salah satunya mendapatkan medali perak dan emas di Piala Bergilir Presiden pada Agustus 2023.
Dari KIP Kuliah, selain biaya kuliah Ayu juga menerima biaya hidup sebesar Rp5,7 juta setiap semesternya. Uang tersebut ia gunakan untuk keperluan kuliahnya, mulai dari buku hingga peralatan praktikum.
"Karena peralatan praktik membutuhkan tidak sedikit biaya, tapi masih ada sisa uang KIP Kuliah yang bisa saya tabung, untuk persiapan ambil profesi nanti," kata Ayu.
Apa Itu KIP Kuliah?
KIP-Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. Berbeda dari beasiswa yang berfokus pada memberikan penghargaan atau dukungan dana terhadap mereka yang berprestasi (lihat penjelasan Pasal 76 UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi).Walaupun demikian, syarat prestasi pada KIP Kuliah ditujukan untuk menjamin bahwa penerima KIP Kuliah terseleksi dari yang benar benar mempunyai potensi dan kemauan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana. Foto: Medcom.id/Citra Larasati
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana mengatakan, Universitas Udayana membuka kesempatan bagi mahasiswa tidak mampu secara ekonomi untuk kuliah, salah satunya dengan pembiayaan dari KIP Kuliah.
Tidak hanya itu, Unud juga memfasilitasi pembiayaan pendidikan beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) untuk mahasiswanya yang berasal dari daerah 3T (Terdepan, terluar, dan terpencil). Setiap tahunnya, Unud menerima rata-rata 800 mahasiswa penerima KIP Kuliah setiap tahunnya.
Sementara untuk beasiswa ADik Papua, hingga saat ini sudah ada 96 mahasiswa penerima beasiswa program tersebut yang kuliah di kampusnya. Ia pun memuji prestasi para mahasiswa penerima KIP Kuliah yang diterima di kampusnya.
Sebagian besar Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa penerima KIP Kuliah berada di atas rata-rata mahasiswa Unud pada umumnya. "Bahkan di kami itu penerima KIP Kuliah ada yang meraih IPK tertinggi dan Cum laude," terang Sudarsana.
Sudarsana berharap program ini dapat terus berjalan hingga di masa mendatang, mengingat kebermanfaatannya yang sangat tinggi bagi putra putri bangsa yang terkendala biaya untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi.
"Sebab ini terutama berguna bagi anak yang dari sisi kemampuan akademik baik tetapi ada kendala dalam ekonomi," tutup Sudarsana.
Baca juga: Banyak yang Butuh Dibantu, Untad Harap Kuota KIP Kuliah Ditambah |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News