Tim Swarnadwipa Gama berhasil menjadi jawara. DOK UGM
Tim Swarnadwipa Gama berhasil menjadi jawara. DOK UGM

Mahasiswa UGM Jadi Jawara di Lomba Tender Perancangan Gedung Ramah Lingkungan

Renatha Swasty • 07 April 2022 21:52
Jakarta: Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menyabet juara pertama kompetisi penawaran rancangan pembangunan gedung berbasis infrastruktur ramah lingkungan yang diselenggarakan Universitas Indonesia. Kompetisi National Tender Competition The 19th CENS UI itu mengusung tema Optimizing Lean Construction for Cost-efficient Green and Gray Infrastructure.
 
Tim beranggotakan Arrywwa Hafidz Naufal, Fadhil Abrar Rabbani, M Mirzan Aziz, dengan dosen pembimbing Tantri Nastiti Handayani.
 
“Kita memberikan inovasi berupa aplikasi Gama Chain dengan konsep aplikasi mobile supply chain dengan konsep integrated information, penjadwalan proyek menggunakan metode last planner system (LPS), dan perhitungan emisi yang dihasilkan pada setiap pekerjaan untuk mendukung proses konstruksi yang ramah lingkungan,” kata Naufal dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis, 7 April 2022.

Naufal menjelaskan tim berkompetisi dalam penawaran rancangan atas pembangunan sebuah bangunan 10 lantai dengan sertifikasi green building dalam waktu sesingkat dan biaya seefektif mungkin. Tim Swarnadwipa Gama menerapkan konsep lean construction dalam perancangan dokumen penawaran dengan tujuan meminimalisir sampah akibat pekerjaan dan meningkatkan volume pekerjaan konstruksi.
 
Naufal menyebut peserta dihadapkan untuk membuat rancangan dari studi kasus proyek pembangunan gedung Integrated Creative Engineering Learning Lab (I-Cell) yang berlokasi di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
 
“Proyek pembangunan gedung 8 lantai, 1 rooftop, dan warehouse struktur baja. Gedung I-Cell merupakan gedung yang dirancang dengan teknologi smart and green building yang ramah lingkungan,” beber dia.
 
Dalam merancang penawaran pekerjaan konstruksi gedung I-Cell, kata Naufal, tim menerapkan prinsip-prinsip lean construction dengan meminimalkan sampah atau limbah yang akan terjadi. Hal itu dengan cara mengidentifikasi kemungkinan adanya sampah sebelum pekerjaan dimulai.
 
“Tentunya dalam pekerjaan proyek, kami juga memperhatikan emisi yang dihasilkan dari setiap pekerjaan, hal ini juga menjadi bukti bahwa kami mendukung konsep green building yang tidak hanya dari segi perancangan bangunan, namun juga dari segi pelaksanaan pembangunan,” papar dia.
 
Fadhil menuturkan salah satu tantangan dalam lomba tender ini yakni sangat menuntut menghasilkan manajemen proyek terbaik. Tim mesti memiliki kemampuan mengoperasikan program manajemen proyek seperti Microsoft Project dan penggunaan Microsoft Excel yang expert.
 
“Kami juga menggunakan aplikasi Figma untuk mendesain user interface dari aplikasi Gama Chain yakni aplikasi supply chain terintegrasi sebagai salah satu komponen ide yang kami rancang sendiri dalam mengikuti perlombaan ini,” ujar dia.
 
Keikutsertaan dalam lomba tender tingkat nasional itu menjadi pengalaman berharga bagi Fadhil dan anggota. Sebab, bisa berkompetisi dengan peserta lain dalam memberikan dokumen penawaran terbaik.
 
“Tantangan kami dalam lomba ini adalah mampu memperhitungkan anggaran biaya penawaran, mendesain penjadwalan pelaksanaan proyek, mendesain metode pelaksanaan yang tepat, serta mengusung inovasi-inovasi metode yang tepat menjadi pengalaman utama bagi kami untuk terus belajar menambah ilmu pengetahuan baru terkait manajemen proyek dan tentunya ilmu ini akan berguna untuk dunia kerja nantinya,” tutur dia.
 
Baca: Mahasiswa UGM Ciptakan Vital Sense, Alat Pemantau Kesehatan Pasien Selama 24 Jam
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan