Mahasiswa Undip juara Pilmapres, Rofik Wahyu Hidayat. Foto: Undip
Mahasiswa Undip juara Pilmapres, Rofik Wahyu Hidayat. Foto: Undip

Bikin Kagum, Juara I Pilmapres Jawa Tengah Ini Kantongi 7 HAKI Sekaligus

Citra Larasati • 29 Juni 2024 11:00
Jakarta:  Rofik Wahyu Hidayat, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) menorehkan prestasi gemilang.  Utamanya setelah menyabet juara dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Program Vokasi Tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah 2024.
 
Mahasiswa yang lolos ujian masuk Jalur Ujian Mandiri Undip ini  kini tengah menanti pengumuman hasil seleksi Pilmapres tingkat nasional.  Salah satu aspek yang menjadi penilaian dalam capaian unggulan Pilmapres yakni hasil karya dan salah satu poinnya adalah HAKI atau Hak Kekayaan Intelektual.
 
Rofik telah mengantongi 7 HAKI, di antaranya bernomor EC002023102917 berjudul “Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat 2023”; EC00202425506 berjudul “Ekstraksi Daun Pare (Momordica Charantia L) dengan Metode Refluks sebagai Pemberi Kandungan Saponin Alami dalam Pembuatan Sabun Cuci Piring”; EC00202430271 berjudul “Vetchurroz (Vegetable and Fruit Churros)”; EC00202430158 dengan judul “Penggunaan Vacuum Frying Dan Oil Spinner (Pembuatan Keripik Buah dengan Metode Hampa Udara dan Penurunan Kandungan Minyak Pada Keripik Buah)”.

Selanjutnya HAKI dengan nomor EC00202430164 berjudul Pembuatan Minyak Atsiri Daun Jeruk (Pemanfaatan Daun Jeruk Purut Sebagai Bahan Pembuatan Minyak Atsiri)”; EC00202430184 dengan judul “EPSCO (Eco Program Social Community) Sebagai Wujud Kepedulian Terhadap Limbah Sayur dan Buah di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali“ dan EC00202441188 berjudul MOMO-DISHSOAP : Ekstraksi Daun Pare (Momordica Charantia L) melalui Metode Refluks sebagai Alternatif Saponin pada Sabun Cuci Piring dan Olah Data Metode RSM (Response Surface Methodology).
 
Rofik mengungkapkan, prestasinya merupakan hasil dari dedikasi dan kerja keras dalam bidang akademik serta keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi. “Kompetisi ini menilai mahasiswa berdasarkan prestasi akademik, kemampuan berkomunikasi, inovasi dalam proyek penelitian, serta kontribusi dalam kegiatan sosial dan kemahasiswaan,” ujar Rofik dikutip dari laman Undip, Sabtu, 29 Juni 2024.
 
"Keberhasilannya menjadi motivasi untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, “ imbuhnya.
 
Sebelumnya Rofik pernah terpilih sebagai salah satu mahasiswa UNDIP yang memperoleh Beasiswa Pemerintah Jepang untuk mengikuti Sakura Science Programe 2023 di National Institute of Technology, Akashi College, Jepang pada 13-22 September 2023.
 
Selain itu Rofik juga lolos Pendanaan P2MD (Program Pemberdayaan Masyarakat Desa) bersama Tim P2MD FKMI SV 2023 dengan judul proposal pengabdian : Produksi Briket Biomassa sebagai Solusi Limbah Jerami Padi dan Instalasi Hidroponik Sistem NFT Guna Meningkatkan Produktivitas Masyarakat Desa Brumbung serta lolos Pendanaan PKM – GFT (Program Kreativitas Mahasiswa – Gagasan Futuristik Tertulis) bersama Tim PKM TRKI UNDIP berjudul Integrated Smart Future Indoor Farming System: Inovasi Sistem Pertanian Terintegrasi AI (Artificial Intelligence) untuk Mendukung Era Society 5.0 di Indonesia.
 
“Secara keseluruhan, setiap kompetisi ini tidak hanya meningkatkan kompetensi akademik dan profesional, tetapi juga membentuk karakternya menjadi lebih tangguh dan adaptif. Prestasi-prestasi ini menjadi pendorong untuk terus mengembangkan diri dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam bidang teknologi rekayasa kimia industri,” ucap Rofik.
 
Menurut Rofik pendidikan bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga tentang mengembangkan cara berpikir kritis, memecahkan masalah, dan membangun karakter yang kuat. “Melalui pendidikan, kita membuka pintu menuju berbagai peluang dan mengembangkan potensi diri secara maksimal. Pendidikan adalah fondasi yang kuat untuk meraih impian dan menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri,” jelasnya.
 
Selain pendidikan formal, berorganisasi juga memiliki peran yang sangat penting. “Dengan terlibat dalam organisasi, menjadikan belajar bekerja dalam tim, mengasah kemampuan kepemimpinan, dan mengembangkan jaringan sosial yang luas. Pengalaman berorganisasi mengajarkan tentang tanggung jawab, disiplin, dan bagaimana mengelola waktu dengan efektif,” tambah Rofik.
 
Semua keterampilan ini, kata Rofik, sangat berharga dan akan sangat berguna dalam karier dan kehidupan pribadi. Kombinasi antara pendidikan yang kuat dan pengalaman berorganisasi akan membuat lebih siap menghadapi dunia yang terus berubah. “Education is not preparation for life; education is life itself mengutip dari John Dewey,” tutup Rofik.
 
Baca juga: Mahasiswa Unair Ciptakan Stetoskop Nirkabel, Mampu Merekam dari Jarak Jauh

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan