Wisudawan Terbaik ITS, Johnathan Philbert. DOK ITS
Wisudawan Terbaik ITS, Johnathan Philbert. DOK ITS

Kisah John, Wisudawan Terbaik ITS Tak Puas Berwawasan Luas Tapi Ingin Bermanfaat Buat Orang Banyak

Renatha Swasty • 20 September 2024 11:21
Jakarta: Dedikasi Johnathan Philbert menimba ilmu dan mengembangkan diri di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuahkan hasil manis. Dia dinobatkan sebagai wisudawan sarjana terbaik pada perhelatan Wisuda ke-130 ITS dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97.
 
Mahasiswa Departemen Desain Produk Industri (Despro)  itu mengungkapkan sejak awal tertarik dalam bidang desain dan transportasi. Ia memulai kuliah di ITS sejak 2020.
 
“Saat itu sempat tertolak kampus impian lainnya, tetapi ITS nyatanya menjadi jawaban atas penantian saya selama ini,” ujar John, sapaan karibnya dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan ITS, Jumat, 20 September 2024.  

John muda menggemari belajar sebagai jati diri sekaligus mengilhami kegagalan sebagai tantangan. Selama empat tahun kuliah, ia giat mengulas seluruh materi kelas dan bekerja ekstra dalam setiap tanggung jawab yang diembannya, entah itu tugas kuliah ataupun keaktifan di organisasi.
 
“Tidak disangka hasilnya selalu melebihi standar dan berbuah baik,” beber John.
 
John juga mengembangkan diri pada keilmiahan, manajerial, bahkan kewirausahaan. Salah satu ketertarikannya tersebut diwujudkannya dengan menjadi Kepala Biro Pengkaderan Himpunan Mahasiswa Desain Produk (HIMAIDE) ITS.
 
“Saya belajar banyak, terutama dalam hal kerja sama dan komunikasi dengan sesama,” ujar kelahiran 2001 itu.
 
Lewat HIMAIDE, John mendapatkan relasi dan keyakinan untuk terus bereksplorasi lebih luas lagi di ITS. Ia ingin menampik stigma andal di akademik berarti meninggalkan kehidupan sosial dan menjadi pasif.
 
“Kenyataannya, menjadi aktif justru mendorong dan membekali saya untuk menghadapi dunia perkuliahan dan pascakampus,” tutur dia.
 
Mahasiswa yang gemar menggambar tersebut tergerak menjadi manusia yang tidak hanya berwawasan luas, tetapi mampu memberi kebermanfaatan untuk orang banyak. Dia terus memperkaya pengetahuan lewat perlombaan keilmiahan untuk melahirkan sebuah inovasi.  
 
Salah satu inovasinya tersebut tercipta pada Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K), yakni produk tas anjing dengan perangkat lacak terintegrasi. “Inovasi ini berhasil mendapat pendanaan dan saat ini tengah dikembangkan menjadi usaha kecil-kecilan,” ungkap dia.
 
Finalis Duta Kampus ITS 2022 tersebut juga menuai pengalaman dengan mengikuti kegiatan internasionalisasi dan pengabdian masyarakat. “Hal ini semata-mata sebagai langkah saya untuk dapat berguna bagi orang banyak,” tegas dia.
 
Namun, ia tak lupa dengan jiwanya sebagai seorang desainer dan sepak terjangnya untuk dunia pascakampus. Ia beberapa kali magang sebagai design intern dan design engineering intern di PT Soca Auto Indonesia dan Science Technopark (STP) ITS.
 
“Lewat kesempatan ini, saya terus memperdalam kemampuan desain demi mampu menghasilkan barang yang berguna bagi orang banyak,” ujar John.
 
Manifestasi mimpi dan keinginannya untuk memberi kebermanfaatan sebagai penggiat seni ini diwujudkan pada petualangan terakhirnya di tahun ke-4 berkuliah. John menuangkan asa mulianya itu pada Tugas Akhir (TA) dalam merancang sepeda motor listrik modular berbahan rotan untuk UMKM Jinggowati.
 
“Sepeda motor listrik ini nantinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan UMKM,” ujar pemuda berusia 23 tahun ini.
 
Dia berharap sepeda motor listrik ini dapat menjadi jawaban atas kebutuhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menemukan moda transportasi serbaguna yang efisien. Harapan ini selaras dengan respons dari para dosen penguji, teman, dan UMKM.
“Besar keinginan saya agar produk ini dapat diproduksi secara massal,” harap dia.
 
John merasa sangat bersyukur dapat menginjakkan kaki di ITS dan mewujudkan dedikasinya lewat banyak bidang pengembangan. Ia tak akan pernah memadamkan bara api untuk terus memberi kebermanfaatan lewat karier di masa mendatang atau jalan panjang yang akan membentang.
 
“Bahwa sejatinya memberi kebermanfaatan akan membawa hal baik untuk sukma dan jiwa manusia,” tutur dia.
 
Baca juga: Lulus S1 di Usia 20 Tahun, Ester Berkejaran dengan Usia Pensiun Orang Tuanya 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan