Pada kompetisi ini, tim UGM bernama Palapa Wetan Consulting beranggotakan Vincentius Adven Brilian (Teknik Mesin 2019), Saeful Ghofar Zamianie Putra (Geofisika 2019), I Putu Fadya Rachmawan (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol 2019), I Putu Mahendrayana (Ekonomi 2019). Mereka berhasil meraih hadiah berupa uang senilai 800 dolar Amerika Serikat dan piagam penghargaan.
Vincentius mengatakan tim dari UGM menjadi tim non Venezuela yang mendapatkan peringkat tertinggi. Sebab, juara pertama dan kedua diraih tim dari Venezuela.
"Kita berhasil mengalahkan tim dari Spanyol di peringkat keempat dan tim dari Kanada di peringkat lima," kata Vincentius mengutip siaran pers UGM, Rabu, 26 Mei 2021.
Baca: Dicabut Izin Edar, Ini Kandungan Obat Covid-19 Lianhua Qingwen
Ia menyebut Tim Palapa Wetan Consulting dari UGM menjadi satu-satunya tim dari Indonesia dan Asia yang lolos ke babak final enam besar. Kompetisi yang dilakukan secara daring ini terdiri dari tiga tahap, yakni seleksi esai, semifinal, dan final.
Pada babak semifinal, peserta diminta mengajukan solusi strategi beserta roadmap untuk menyelesaikan permasalahan krisis energi di Venezuela hingga 2050. Solusi yang ditawarkan dituangkan dalam bentuk presentasi dan peserta diminta untuk mengumpulkan video presentasi dari slide yang telah dibuat dengan durasi 10 menit. Video presentasi inilah yang menjadi pertimbangan dewan juri untuk menyeleksi enam tim finalis.
"Solusi yang kami ajukan bernama The STAR Energy: Sustainability Through the Affordable and Renewable Solution for Venezuela Energy Development," ujarnya.
Baca: Pelajar Indonesia Sabet Emas di Olimpiade Fisika Asia 2021
Pada presentasi tersebut Vincentius dan tim menawarkan berbagai jenis energi dengan segala permasalahan yang ditangani. Selanjutnya, dari berbagai jenis energi yang harus dioptimalkan yang mana saja, termasuk migas dan energi terbarukan.
"Kita harapkan supaya dapat tercipta ketahanan energi Venezuela di kemudian hari," paparnya.
Vincentius menyatakan dengan keberhasilan menjadi juara ini makin memotivasi timnya untuk menorehkan prestasi dalam berbagai kompetisi internasional untuk mengharumkan nama Indonesia dalam ajang kompetisi di bidang sains dan teknologi.
"Apapun kondisinya, apabila memang sudah memiliki passion di situ, kami akan tetap semangat untuk belajar tentang isu-isu energi dan berprestasi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News