Tak hanya bahasa asing, Daffa juga menguasai beberapa bahasa daerah. Ia fasih menggunakan bahasa Jawa, Banjar, serta Sunda.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Daffa memang sudah tertarik belajar bahasa. Pasalnya, ia sangat gemar mengobrol, khususnya mendengarkan cerita orang.
"Saya memang senang mendengar orang bercerita. Terutama beragam aksen yang dimiliki oleh orang-orang. Dari cerita-cerita itu, saya bisa lebih memahami orang lain dan juga memaknai hidup," ujar Daffa, Kamis, 27 Januari 2022.
Baca: Kisah Veronika Andrews, Alumnus FISIP UNS Kini Sukses Berkarier di Boeing
Daffa mengaku senang naik transportasi umum semasa kuliah. Lewat hobinya, Daffa bisa mengenal berbagai macam orang, mulai dari dosen, pegawai, hingga mereka yang memiliki bisnis besar. Ia mengaku terinspirasi untuk terus berkarya.
Daffa mengatakan kunci menguasai banyak bahasa adalah membiasakan diri dengan bahasa sasaran. Dibantu dengan kegiatan menonton film, TV series, serta mengikuti perkembangan musik mancanegara.
Tak ketinggalan membaca buku-buku yang menggunakan bahasa sasaran dan menggunakannya untuk berkomunikasi. Hal-hal itulah yang menjadi kunci Daffa menguasai sederet bahasa.
Meski begitu, belajar bahasa asing bukan tanpa hambatan. Tantangan terbesarnya adalah penulisan bahasa yang tidak menggunakan sistem alphabet seperti bahasa Jepang, Korea, dan Mandarin.
Baca: Keren! 3 Mahasiswa FEB UMM Lulus Sarjana Tanpa Skripsi
Namun, hal itu tak mematahkan semangat Daffa untuk berusaha memahami dan menguasai bahasa asing. Menurutnya, keahlian ini bisa menjadi batu loncatan untuk mewujudkan tekadnya untuk studi di luar negeri.
"Penguasaan bahasa asing sebetulnya memberikan kita privilege untuk bisa mendapat beasiswa luar negeri. Itu juga yang memacu semangat saya untuk terus belajar," tegasnya.
Meski fokus pada bidang akademik, Daffa tidak menafikkan bahwa keikutsertaan dalam organisasi adalah hal yang sangat penting. Jadi, ia pun bergabung di Lembaga Semi Otonom (LSO) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas.
Pada 2020 silam, ia juga menjadi awardee Program Kampus Mengajar Perintis dan bertugas menjadi asisten pengajar di SDN Tegalgondo 02 Kabupaten Malang. Ia juga berkesempatan magang di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Balai Kota Among Tani Batu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id