Tsaniyah Nur Kholifah, guru Biologi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang meraih Science Education Award dari Indonesia Toray Science Foundation (ITSF). DOK Kemenag
Tsaniyah Nur Kholifah, guru Biologi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang meraih Science Education Award dari Indonesia Toray Science Foundation (ITSF). DOK Kemenag

Guru MAN 2 Kota Malang Tsaniyah Diganjar Science Education Award Berkat Inovasi Pembelajaran

Renatha Swasty • 06 Februari 2025 14:28
Jakarta: Tsaniyah Nur Kholifah, guru Biologi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang meraih Science Education Award dari Indonesia Toray Science Foundation (ITSF). Penghargaan diterima atas dedikasi dan keberhasilannya mengembangkan metode pembelajaran berbasis sains dan teknologi bagi peserta didik di madrasah binaan Kementerian Agama.
 
“Alhamdulillah dan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Tsania yang terpilih sebagai salah satu dari sepuluh guru penerima penghargaan Science Education Award, bersama para pendidik inspiratif dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Kepala MAN 2 Kota Malang, Samsudin, dikutip dari laman kemenag.go.ig, Kamis, 6 Februari 2025. 
 
Samsudi mengatakan pencapaian luar biasa ini tidak hanya mengharumkan nama madrasah, tetapi juga membuktikan pendidik di MAN 2 Kota Malang mampu bersaing dan berkontribusi dalam inovasi pembelajaran di tingkat nasional. Penghargaan dari ITSF ini menjadi bukti guru madrasah memiliki peran penting dalam memajukan pendidikan berbasis sains dan teknologi di Indonesia. 

“Ke depan, diharapkan semakin banyak inovasi yang lahir dari guru di madrasah kita untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di tanah air,” ujar dia. 
 
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, pada Kamis, 30 Januari 2025. Sebanyak 10 guru di seluruh Indonesia terpilih mendapat Science Education Award. 
 
Baca juga: Perjuangan Guru Madrasah Tembus CPNS dan CPPPK, Menunggu 23 Tahun hingga Tes Saat Hari Pernikahan 

Mu’ti menegaskan pentingnya inovasi dalam pembelajaran, terutama dalam bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Ini sebagai pilar utama sistem pendidikan di Indonesia. 
 
“STEM bukan hanya sekadar kurikulum, namun juga tentang bagaimana membina guru untuk terus berinovasi dalam proses pembelajaran. Semakin inovatif dan adaptif guru kita, semakin kuat pula lingkungan belajar kita,” ujar dia. 
 
Dia juga mengapresiasi peran Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) sebagai mitra dalam pemajuan pendidikan di Indonesia. Menurutnya, kontribusi ITSF dalam memberikan penghargaan dan dukungan bagi tenaga pendidik dan peneliti merupakan bagian penting dalam mendorong inovasi dan pengembangan sumber daya manusia.
 
“ITSF merupakan mitra yang stabil dalam upaya pemajuan sains dan teknologi di Indonesia. Kontribusi ITSF terhadap penelitian, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia mencerminkan visi bersama kami dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” ujarnya.
 
Mu'ti berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi para pendidik di seluruh Indonesia untuk terus melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam pembelajaran.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan