Outlet Jerukria. Foto: Binus University
Outlet Jerukria. Foto: Binus University

Dari Tugas Kampus Jadi Bisnis Nyata, Kisah Alumnus BINUS Bangun Jerukria

Citra Larasati • 17 Oktober 2025 21:03
Jakarta:  Berawal dari sebuah tugas kuliah bisa berubah jadi bisnis sungguhan. Itulah yang dialami Muhammad Reyhan, alumnus BINUS Business School S1 jurusan Business Creation.
 
Saat di semester lima, saat harus membuat business plan, Reyhan dan timnya memutuskan untuk “main aman” dengan produk yang dekat di kehidupan sehari-hari: jeruk.  Waktu itu pandemi Covid-19 lagi gencar, sehingga vitamin C jadi rebutan, dan jualan minuman buah dianggap menguntungkan.
 
Awalnya, ide ini muncul karena mereka ingin membuka usaha jus karena modalnya dirasa cukup sederhana. Tapi, setelah dipertimbangkan ulang, akhirnya fokus dipersempit ke satu bahan baku, yaitu jeruk. Dari situlah lahir brand Jerukria, minuman segar berbasis jeruk lokal dengan sentuhan premium.

Es Jeruk Naik Kelas

Kalau biasanya es jeruk identik dengan abang-abang pinggir jalan, Jerukria datang dengan konsep berbeda. Reyhan menargetkan pasar menengah ke atas, dengan branding yang lebih modern dan kualitas bahan baku yang konsisten.

Tagline mereka, #FreshFromOriginalFruit, benar-benar dijalankan. Tidak ada tambahan air (murni), gula hanya sesuai permintaan customer, dan semua bahan dipilih yang segar.
 
Uniknya lagi, Jerukria menawarkan variasi menu anti-mainstream, misalnya Jeruk Yakult, Jeruk Kelapa Serut hingga Jeruk Timun Serut dengan kombinasi bahan utama buah dan bahan premium lainnya dengan output rasanya segar sekaligus sehat.
 
“Kami ingin beda dari kompetitor yang jual es jeruk bukan sekadar musiman saja atau digabung dengan konsep minuman lain. Fokusnya hanya satu, jeruk,” jelas Reyhan.
 
Sejak pertama kali buka di depan Duta Buah Gading Serpong pada tahun 2022, Jerukria masih berhasil bertahan dan berkembang. Bahkan, pada saat itu, Reyhan masih berkuliah menjalani semester enam, kini mereka sudah punya cabang, yaitu di Duta Buah BSD (sejak Januari 2025) dan Pasar Modern Paramount (sejak akhir tahun 2024) Tangerang.
 
Sebelumnya pada awal 2024, mereka juga pernah punya outlet di Rans Nusantara Hebat, BSD yang cukup booming, meski akhirnya tutup karena pusatnya berhenti beroperasi. Namun, Reyhan tak patah semangat.
 
Baginya, kunci bisnis adalah konsistensi dan evaluasi berkelanjutan. “Jangan sampai bosan dengen perkembangan bisnis, hargai semua prosesnya dan terus berinovasi dan yang terpenting adalah konsisten” ujarnya.

Dari Passion ke Sustainability

Reyhan percaya, Jerukria bukan sekadar tren sementara seperti minuman boba atau brown sugar latte yang sempat viral. Es jeruk punya posisi kuat karena merupakan kebutuhan.
 
Apalagi, orang selalu mencari minuman segar, sehat dan keunikan kualitas premium.
Karena itu, ia terus menjaga agar bisnisnya tidak sekadar ikut-ikutan. Reyhan ingin Jerukria naik kelas, sustain, dan jadi top-of-mind kalau orang mencari minuman jeruk.
 
Menemukan lokasi potensial yang sesuai target pasar, serta menjaga hubungan dengan pelanggan agar tetap loyal.

Ilmu Kuliah yang Terpakai 

Menempuh studi Business Creation di BINUS jelas membekali Reyhan dengan dasar-dasar bisnis. Mulai dari leadership, teori pengambilan keputusan, hingga pengalaman langsung menjalankan usaha sejak bangku kuliah.
 
Bukan hanya itu, para dosen dan mentor di BINUS juga sering memberikan masukan berharga, bahkan sampai turun langsung ke outlet atau bazar mahasiswa. Insight inilah yang jadi bahan evaluasi untuk membantu Reyhan memperbaiki strategi.
 
Sekarang, Reyhan melanjutkan studinya di S2 BINUS Business School jurusan MM Innovation & Entrepreneurship. Menurutnya, ini adalah cara untuk memperkuat fundamental, membangun relasi, sekaligus menambah value dirinya. 
 
“Saya ingin bisa survive jangka panjang. Jadi, keputusan-keputusan bisnis yang saya ambil nantinya bisa lebih mantap hingga dalam situasi uncontrolable sekalipun.” ujarnya.
 
Untuk ke depan, Reyhan tidak buru-buru membuka program franchise. Justru, ia ingin memastikan setiap outlet benar-benar sustain sebelum berkembang lebih luas. Fokusnya sekarang adalah mencari lokasi strategis yang sesuai dengan target pasar.
 
Selain itu, ia juga membayangkan kolaborasi dengan brand besar. Misalnya, Jerukria x Buavita karena menurutnya, keduanya bisa saling melengkapi, baik dari sisi branding maupun kesehatan. Sebagai alumni Business Creation, Reyhan punya pesan untuk adik kelasnya: jangan hanya menjalankan bisnis untuk memenuhi tugas. Passion dan konsistensi adalah bahan bakar utama agar usaha bisa berlanjut.  “Kalau bisa, terjun langsung di awal-awal. Dari sana kita bisa tahu respon pasar, kekurangan produk, bahkan dapat peluang baru lewat customer yang ternyata punya channel penting,” katanya.
 
Dari sebuah tugas kuliah sederhana, Jerukria kini tumbuh jadi bisnis yang terbukti bisa sustain hingga jangka panjang. Perjalanan Reyhan menunjukkan bahwa kombinasi antara passion, konsistensi, dan ilmu yang tepat bisa membuat produk sederhana seperti es jeruk naik kelas. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan