Founder Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia, Gugun Gumilar. Foto: YouTube EducationUSA Indonesia
Founder Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia, Gugun Gumilar. Foto: YouTube EducationUSA Indonesia

Cerita Pemuda asal Purwakarta Belajar Islam di Amerika Serikat

M Rodhi Aulia • 17 Maret 2024 11:59
Jakarta: Sejumlah negara Timur Tengah sudah jamak diketahui sebagai tujuan banyak orang untuk belajar agama Islam. Namun ternyata sejumlah orang tidak memilih Timur Tengah, melainkan Amerika Serikat untuk mendalami Islam.
 
Di antaranya seperti yang dilakukan Founder Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia, Gugun Gumilar. Ia menceritakan alasan dan pengalamannya belajar Agama Islam di Amerika Serikat. 
 
"Alasan pertama adalah saya ingin membuka ruang baru, wacana baru, yang biasanya kita belajar di pesantren secara tradisionalis, membaca tekstual kitab kuning itu secara tekstual ya, tanpa memahami konteks kekinian," kata Gugun dalam Kanal YouTube EducationUSA Indonesia, seperti dikutip Minggu 17 Maret 2024. 

"Lalu saya berangkat ke Amerika, ternyata bahwa wacana keislaman itu bukan hanya qunut, tahlil, bukan hanya masjid, musala, langgar, tapi bagaimana Islam ini sebagai peradaban," sambung Gugun.
 
Baca juga: Gugun Gumilar, Pemuda Indonesia Jadi Duta Muda PBB di Amerika

Gugun memahami bahwa Islam harus juga dipandang sebagai peradaban atau dalam konteks kekinian. Gugun berharap Islam dilihat sebagai solusi dalam menghadapi berbagai permasalahan kontemporer atau yang sedang terjadi di dunia.
 
"Contoh, bagaimana kita menghadapi isu lingkungan. Contoh, bagaimana Islam menghadapi gender equality, bagaimana Islam dihadapkan dengan demokrasi dan isu tentang keadilan," ungkap Gugun.
 
Gugun menyarankan pemuda di Indonesia untuk juga melirik Amerika Serikat sebagai tempat belajar Islam. Pasalnya, Indonesia membutuhkan generasi intelektual Islam yang memahami konteks global.
 
"Contoh, bagaimana seorang muslim bisa berdiplomasi di dunia global. Bisa menyelesaikan isu-isu konflik di Timur Tengah, isu di Eropa," ujar Gugun.
 
Pria kelahiran Purwakarta, Jawa Barat ini kini dikenal sebagai duta muda PBB. Ia mengenyam pendidikan di Amerika Serikat yang di antaranya di Hartford International University of Peace and Religion Amerika Serikat hingga melanjutkan S3 di Dublin City University, Irlandia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan