Angelo menjadi salah satu dari lima delegasi pemuda Indonesia yang hadir bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam acara tersebut.
Kegiatan ASEAN Innovation Platform Dialogue diselenggarakan Kemenpora Brunei Darussalam sebagai ketua ASEAN tahun ini, dengan dukungan penuh dari ASEAN Secretariat. Sedikitnya 50 perwakilan pemuda ASEAN berdiskusi dan menegosiasikan sebuah rekomendasi kebijakan yang pada akhirnya diserahkan kepada pejabat ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC).
Angelo mengatakan, pada ASEAN Innovation Platform Dialogue, ia mewakili suara dan aspirasi pemuda Indonesia terkait digitalisasi, inovasi, dan masa depan pekerjaan. Ia menyuarakan pentingnya pelatihan keterampilan dan keahlian yang terjangkau bagi seluruh pemuda ASEAN.
Baca: Kuliah Tatap Muka UGM Digelar Akhir Oktober
"Terutama, yang terkait dengan keterampilan masa depan agar pemuda di ASEAN dapat terserap ke dalam pasar kerja dan serta dapat menurunkan tingkat pengangguran pemuda," kata Angelo mengutip siaran pers UGM, Rabu, 13 Oktober 2021.
Angelo menambahkan ia bersama pemuda ASEAN lainnya menyuarakan pentingnya kesetaraan akses digital di kawasan Asia Tenggara melalui pemerataan infrastruktur digital di daerah perkotaan dan perdesaan. "Melalui infrastruktur digital yang merata merupakan kunci peningkatan kapasitas dan keterampilan digital pemuda ASEAN," tegasnya.
Menurutnya, negara-negara ASEAN perlu memasukkan pembelajaran sepanjang hayat dalam kurikulum pendidikan dimulai dari pendidikan usia dini sebagai kunci pembangunan pemuda. Terutama, bagi Indonesia akan menikmati bonus demografi pada dekade mendatang.
"Aspirasi yang kami sampaikan sebagai perwakilan Indonesia di platform ASEAN ini sejalan dengan aspirasi yang saya sampaikan di platform pemuda lainnya, seperti di G20," kata Angelo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News