"Kalau saya maunya adalah generasi guru penggerak ini masuk dalam pemimpin-pemimpin di dalam Kemendikbud. Sampai kepala LPMP pun harusnya kriterianya dari situ. Enggak tahu bisa apa enggak, nanti kita usahakan," ujar Nadiem saat berdialog dengan 25 calon Guru Penggerak di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa, 6 April 2021.
Nadiem menekankan, Guru Penggerak bukan program yang sekadar berisi pelatihan atau bimbingan teknis (Bimtek). Guru Penggerak adalah program penting bagi Kemendikbud untuk mencetak calon-calon pemimpin pendidikan di Indonesia.
Seleksi mencari Guru Penggerak pun tak mudah. Beberapa proses seperti tes, wawancara, hingga membuat esai harus dilalui para calon Guru Penggerak. Bahkan, Nadiem menyebut ketatnya seleksi Guru Penggerak itu serupa seleksi guru Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Baca juga: Nadiem Kopi Darat dengan Calon Guru Penggerak di Kaltim
"Banyak yang tanya kenapa seleksinya ketat? karena ini calon-calon pemimpin pendidikan masa depan. Siapa tahu calon-calon kepala dinas kita. Makanya sangat penting dan selektif," ungkapnya.
Masa pembinaan calon Guru Penggerak berlangsung selama sembilan bulan. Nadiem menyebut proses setelah sembilan itulah yang terpenting. "Mulainya Guru Penggerak ini setelah selesai masa sembilan bulan (bimbingan)," ujarnya.
Hari ini, Nadiem berdialog dengan 25 calon guru penggerak dari Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Nadiem meminta kritik dan masukan terkait program Guru Penggerak sebagai implementasi Merdeka Belajar episode 5.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id