Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Anas. Foto: Branda Antara
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Anas. Foto: Branda Antara

P2G: Abdullah Azwar Anas Alumnus UNJ Diharapkan Lebih Berpihak pada Guru

Citra Larasati • 07 September 2022 14:24
Jakarta:  Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendengar kabar Presiden Jokowi akan melantik bekas Bupati Kabupaten Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai Menpan RB baru. Sebagai salah satu organisasi guru, P2G memandang pilihan kepada AA sangat tepat, mengingat yang bersangkutan berlatarbelakang kuliah di kampus keguruan yaitu IKIP Jakarta sekarang menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
 
Latar belakang dari kampus pendidikan keguruan diharapkan menjadi pendorong AA untuk lebih berpihak pada para guru.  Khususnya guru honorer dan PPPK yang saat ini tengah menjalani proses rekrutmen.
 
Proses rekrutmen guru PPPK sejauh ini masih banyak kendala kalau tidak dikatakan gagal. Koordinasi yang buruk antara pemerintah pusat lintas kementerian dan pemerintah daerah berakibat seleksi tahap III guru PPPK belum kunjung dibuka.

Seleksi Tahap I dan II pun menyisakan masalah seperti ratusan ribu guru lolos PG tapi Pemda tak menyediakan formasi.  Lebih parah lagi guru yang sudah lolos PG, dapat SK, namun tak kunjung mendapatkan gaji dari pemerintah.
 
Bahkan ada yang belum digaji sejak diangkat beberapa bulan lalu seperti di Serang dan Bandar Lampung. "Saya kira tak berlebihan, harapan besar kepada Menpan RB Baru Pak Azwar Anas, agar lebih berpihak pada guru honorer dan PPPK. Sebab beliau berlatar belakang pendidikan keguruan di IKIP Jakarta atau UNJ. Beban pengelolaan rekrutmen PPPK ada di pundak beliau, semoga diberikan kemudahan dan keberkahan dalam mengemban amanah," ucap Satriwan Salim, Koordinator Nasional P2G, dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.
 
P2G juga berharap, Menpan RB baru mampu meyakinkan presiden dan kementerian keuangan agar membuat kebijakan membuka kembali rekrutmen guru PNS. Sebab Indonesia tengah mengalami darurat kekurangan guru ASN di sekolah negeri sampai 1,3 juta guru hingga tahun 2024.
 
Berlangsungnya proses pembelajaran di sekolah selama ini sebagian besar ditopang oleh keberadaan guru honorer. Sayangnya, hingga 2022 ini rekrutmen guru PPPK baru mampu menyerap 293 ribu guru saja.
 
Itu pun masih meninggalkan tumpukan masalah. Momentum yang tepat juga bagi menteri baru, untuk mengevaluasi secara total pelaksanaan rekrutmen guru PPPK sejauh ini. Kemudian memberikan kejelasan nasib guru-guru yang sudah lolos PG tapi tak kunjung dapat formasi dari Pemda.
 
"Setumpuk PR rekrutmen guru PPPK menanti kerja cerdas, kerja keras, dan kerja tuntas Menpan RB Azwar Anas," ujarnya.
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) di Istana Negara, Jakarta. Azwar menggantikan Tjahjo Komulo yang meninggal karena sakit.
 
Pelantikan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 91 P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Menteri PAN-RB Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
 
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Serta, akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Jokowi membacakan sumpah jabatan yang diikuti menteri yang dilantik, Rabu, 7 September 2022.
 
Azwar berjanji akan menjalankan tugas dan jabatannya dengan menjunjung tinggi etika jabatan. Dia juga berjanji akan bekerja dengan baik.
Baca juga:  Presiden Lantik Azwar Anas Sebagai Menteri PAN-RB


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan