“Karena persiapan merupakan kunci kesuksesan serta dapat menumbuhkan kepercayaan diri peserta,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril, dalam siaran persnya, Minggu, 12 September 2021.
Seleksi guru ASN PPPK merupakan bagian dari upaya menyediakan kesempatan yang adil dan bersih, demokratis terhadap guru honorer yang memiliki kompetensi baik. Iwan mengapresiasi para guru yang begitu antusias mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi.
“Menurut data yang saya terima hampir 500.000 guru mengikuti seri belajar di guru belajar dan berbagi seri ASN PPPK. Itu menggambarkan guru-guru kita terus berupaya meningkatkan persiapan diri dengan sebaik-baiknya,” jelas Iwan.
Psikolog dari Lembaga Cahaya Hati, Nurina mengatakan, secara psikologis, persiapan dibutuhkan para peserta untuk mengatur afeksi atau perasaan. Hal inilah yang akan mendorong peserta untuk mempersiapkan diri secara lebih baik menjelang ujian.
Lebih lanjut ia mengatakan, dari pandangan psikologi, manusia memiliki tiga komponen di dalam diri. Pertama, komponen kognitif atau komponen berpikir. Kedua, komponen afektif atau kemampuan mengelola perasaan.
Ketiga, kemampuan konatif atau kecenderungan diri untuk berprilaku. Nurina menyebut, jika hal tersebut ditata dan dikelola dengan baik maka artinya kesuksesan sudah dalam genggaman individu yang bersangkutan.
“Persiapan secara kognitif, yang diandalkan pertama kali adalah kemampuan berpikir kita. Belajar yang diiringi dengan ketenangan batin, dan disertai dengan rasa optimis," terangnya.
Menurut Nurina, secara emosi, ada baiknya cari ruang untuk mengomunikasikan perasaan tidak nyaman, sehingga ketika menjalani ujian tidak terbebani oleh masalah psikis lainnya. Kemudian, secara konatif atau kecenderungan berperilaku, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yaitu pembiasaan perilaku yang positif.
"Yakni teman-teman maupun calon peserta seleksi ASN tahun ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nurina memberikan tips khusus kepada peserta menjelang ujian. Pertama, mengatur jam biologis, di antaranya jam tidur, jam bangun tidur, dan jam makan.
Hal tersebut akan memberikan sirkulasi emosi menjadi positif sehingga kemampuan berpikir bisa menjadi lebih cepat dan terang. "Selain itu, penting untuk menghindari konflik agar calon peserta seleksi ASN P3K ketika pelaksanaan berada pada keadaan tenang dan rileks, serta harus memiliki estimasi waktu,” tuturnya.
Baca juga: PTIC Sampaikan Sejumlah Catatan untuk Seleksi PPPK Guru 2021
Terkait dengan persiapan, saat ini Kemendikbudristek telah mengatur penempatan tempat seleksi uji kompetensi yang totalnya mencapai 1.124 lokasi, tersebar di 500 tempat di kabupaten kota. Lebih lanjut, Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK), Nunuk Suryani menerangkan, beberapa informasi teknis penyelenggaraan seleksi calon guru ASN P3K.
“Pertama, peserta calon guru ASN dapat mengecek akun SSCASN untuk memastikan bahwa telah mengikuti seleksi tahap satu. Tahap 1 itu diperuntukan untuk afirmasi seluruh guru Non ASN yang mengajar di sekolah negeri, tahap 2 diperuntukkan untuk calon guru yang tidak lulus di tahap 1, Tahap 3 diperuntukkan untuk calon guru yang tidak lulus di tahap ujian 2,” tutup Nunuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id