Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani
Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani

PTIC Sampaikan Sejumlah Catatan untuk Seleksi PPPK Guru 2021

Citra Larasati • 12 September 2021 18:16
Jakarta:  Perkumpulan Teacherprenuer Indonesia Cerdas (PTIC) menyampaikan sejumlah catatan atas pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021.  Mulai Senin 13 September 2021, merupakan hari pertama Kemendikbudristek melaksanakan seleksi PPPK.
 
Sekjen PTIC, Dodi Iswanto melaksanakan pemantauan persiapan pelaksanaan hari pertama tersebut di SMKN 1 Mempawah Hilir. Dari catatan PTIC, untuk pelaksanaan teknis kegiatan seperti di ungkapkan Millu Hatriwati penanggung jawab TUK bahwa kesiapan telah mencapai 80 persen pada hari Minggu, 12 September 2021. l
 
Pelaksanaan hanya tinggal menunggu sinkronisasi data peserta dari Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) ke server yang ada di TUK (Tempat Ujian Komputer).  Protokol kesehatan juga telah disiapkan berdasarkan pantauan Sekjen PTIC dan secara umum untuk teknis pelaksanaan bisa dilaksanakan dengan baik.
Hanya saja harus tetap mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin saja terjadi pada hari pelaksanaan sesuai pesan Kemendikbudristek saat rakor teknis dengan semua TUK dan Pemda yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
 
Selain itu, PTIC juga menyampaikan beberapa catatan dan masalah yang ditemukan di lapangan sebelum tes ini sampai hingga tahap seleksi uji kompetensi.  Salah satunya pada proses seleksi administrasi, yaitu tes PPPK tahun ini ada keluhan dari guru-guru honorer akan  atau batas minimal nilai yang ditetapkan pemerintah yang terlalu tinggi walaupun ada kemudahan dari usia, sertifikat pendidik, dan massa kerja. 
 
Guru-guru honorer yang akan mengikuti tes juga banyak yang Data pokok pendiidikan (dapodik)-nya di sekolah negeri saat mendaftar mereka harus memilih sekolah lain atau bukan sekolah induk dapodik, karena kuota tidak tersedia di sekolahnya. Masalah lain yang ditemukan PTIC adalah lpermasalahan server pusat saat mengakses sscans.bkn.go.id sering tidak dapat dijangkau dan down server.
 
Baca juga:  Ini Daftar Lengkap Nilai Passing Grade PPPK Guru 2021
 
Baik saat ingin mengakses harus dilakukan di waktu tengah malam ataupun saat pengakses tidak ramai.  "Semoga ke depannya diharapkan pemerintah besinergi dan meningkatkan lagi server pendaftaran PPPK serta semoga seluruh kuota yang disediakan oleh Pemerintah dapat terisi," katanya.
 
Pemerintah juga diharapkan perlu melakukan sosialisasi lebih ekstra, baik di daerah maupun Provinsi dan pusat. "Sehingga para guru lebih  mudah memahami akan peraturan dan UU baru tentang PPPK," terang Guru SDN Suka Makmur Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, Muhammad Ichsan saat menyampaikan keluhan kepada Dodi.
 
Selain itu, kuota yang diberikan Kemendikbudristek sebanyak 1 juta kuota tidak terpenuhi, hanya lebih kurang 500 ribu kuota yang diambil oleh daerah. Hal ini dikarenakan ketakutan Pemda karena ketidakmampuan untuk pembayaran gaji guru honorer yang lulus seleksi, walaupun ada insentif dari pusat.
 
"Untuk perlu diberikan perhatian khusus agar Pemda didorong untuk ambil bagian juga untuk seleksi P3K ini sehingga guru-guru kita juga merasakan diperhatikan oleh pemerintah daerah," pungkasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(CEU)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif